🐰 Part 21 🐰

368 33 6
                                    

Jangan lupa vote dan komen😄

Happy Reading❤

***

Lama menunggu Anneth diperiksa oleh dokter, akhirnya dokter pun keluar. Deven langsung mendekati dokter tersebut.

"Ada keluarga pasien?" tanya dokter itu saat Deven sudah didepan dia.

"Saya tunangannya dok," jawab Deven.

"Bagaimana keadaan tunangan saya?" lanjut Deven bertanya.

"Pasien mengalami koma karena benturan keras di kepalanya," jelas Dokter tersebut.

Deven yang mendengar itu langsung lemas. Bahkan dia hampir terjatuh.

"Anneth akan bangun kapan Dok?" tanya Deven mencoba tegar.

"Saya tidak bisa memastikan, mungkin bisa 2 hari lagi atau bahkan bisa beberapa hari lagi," jelas Dokter itu.

"Apa pasien sudah bisa dijenguk?" tanya Deven lagi.

"Kami pindahkan pasien ke ruang rawat terlebih dahulu, baru pasien boleh dijenguk," kata Dokter itu.

"Baik dok, pindahkan ke ruang vvip," ucap Deven.

"Baik," ucap Dokter itu dan masuk kembali ke UGD. Sedangkan Deven dia berjalan ke administrasi untuk mengurus administrasi Anneth.

Setelah Anneth dipindahkan ke ruang vvip, Deven pun masuk ke ruangan itu. Dia langsung duduk disamping brangkar Anneth.

"Andai tadi kamu dengerin aku kalau nggak usah pake skeatboard, tapi ya gimana udah kejadian," kata Deven berbicara dengan Anneth yang asik dengan alam mimpinya sambil mengelus tangan Anneth yang ia genggam.

Tak lama datanglah orang tua serta Abang Anneth, Deven langsung mempersilahkan mereka untuk duduk.

"Kenapa Anneth bisa seperti ini Dev?" tanya Papi Anneth ke Deven yang duduk di sofa ruangan.

"Tadi Anneth minta ke Deven buat turun dari mobil sebelum masuk ke gerbang kampus. Kata Anneth dia pengen main skeatboard, pi. Pas mau sampai ke gerbang kampus, tiba-tiba ada mobil yang jalan kencang banget dan nabrak Anneth. Sebenarnya Deven udah lari mau nolong Anneth tapi terlambat, Anneth udah terpental ke pinggir jalan," jelas Deven. Dia sangat menyesal karena mengiyakan permintaan Anneth tadi.

Tapi apa boleh buat, jika sudah kejadian makan tidak dapat mengulanginya lagi. Because, waktu tidak dapat diulang lagi and penyesalan selalu datang diakhir kejadian bukan di awal kejadian.

"Lu tahu siapa yang nabrak Anneth, Dev?" tanya Samuel penasaran.

"Soalnya kalau ini tidak sengaja pasti orang itu bakal tanggung jawab dan ini mobil itu malah kabur," lanjut Samuel menjelaskan.

"Gue belum tahu bang, tapi gue bakal coba selidiki sampai ketemu orangnya. Nanti gue bakal minta tolong sama Friden dkk," jawab Deven karena dia juga yakin kalau ini memang disengaja.

***

Dua hari berlalu...

Sudah 2 hari ini Anneth masih betah dengan alam mimpinya. Deven tak hentinya menemani Anneth dan dia selalu berdoa agar Anneth cepat bangun.

Bᴀᴄᴋsᴛʀᴇᴇᴛ | End (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang