katanya sih, TEMAN | Hwang Yeji ✔

Tabrak Lari

Hari ini kelas IPA 6 sibuk. Sibuk ngurusin tugas yang dikasih sama Bu Sunny. Kelas dua belas, semua mendadak ambis. Anak-anak yang biasanya pada misuh kalo lagi garap tugas sekarang jadi diam, fokus sama bukunya masing-masing. Walaupun masih ada sih oknum yang minta contekan sana sini kaya Yoshi sama Sanha.

"Weh bagi jawaban dong!" palak Yoshi yang sudah berdiri di depan meja Yena dengan buku di tangannya.

Yena mendongak, "Apaan sih lo? Mikir aja sendiri sana!"

"Dih pelit amat jadi orang. Orang pelit kuburan sempit." ucap Yoshi sembari berlalu dari meja Yena.

Selesai mengerjakan tugas dari Bu Sunny, mereka bersiap ke kantin karena bentar lagi istirahat. Yeji dan keempat temannya gak ada akhlak malah gelosoran di depan kelas. Biasa, sambil ngerumpi gosip yang lagi panas di sekolah.

"Li, ini nanti balikin ya buku paketnya ke perpus sekalian pinjem buku paket mapel Bio.." perintah Seungmin yang meletakan tumpukan buku di meja Lia.

"Ih kenapa gak lo aja sekalian sih yang balikin!" protes Lia yang masih goleran di lantai.

"Lah ogah. Ini kan tugas lu." jawab Seungmin tanpa dosa lalu keluar dari kelas nyusulin temen-temennya.

Lia cuman bisa menggerutu sendiri. Ya sebenernya udah resiko dia sih harus balikin buku paket itu sendiri. Jadi, sebenarnya yang tugas untuk minjem atau bawaan buku paket setiap mapel udah dibagi setiap harinya. Nah hari ini giliran Seungmin sama Lia, tapi tadi Lia gak mau ikut minjem buku ke perpus dan dengan sombongnya bilang nanti dia yang bakal balikin sendiri. Ya, Seungmin pegang janjinya. Alhasil sekarang Lia harus balikin dua puluh lima buku paket yang tebalnya subhanallah.

"Makanya Li, jangan sok-sok bilang biar nanti gue yang balikin bukunya sendiri." cibir Yena seraya menirukan perkataan Lia pada Seungmin pagi tadi.

"Daripada lo ngeledek gue mending bantuin dah Yen.." kata Lia.

Yena menggeleng cepat, "Ogah. Gue mau kantin aja. Ayo Hua, Ji, Chel!" ia beranjak dan menarik lengan Shuhua agar ikut beranjak juga. Soalnya Shuhua yang paling deket duduknya sama Yena jadi yang ditarik cuman Shuhua doang.

Tapi diikuti Yeji dan Rachel yang ikut berdiri. Lia juga jadinya berdiri juga karena liat temen-temennya pada ninggalin dia yang jadi duduk sendiri.

"Ih lo pada beneran gak ada yang mau bantuin gue?" tanya Lia memelas.

Ketiganya menggeleng kompak, kecuali Rachel yang diem aja.

Lia senyum, "Ayo Chel bantuin gue!"

Lia mau narik Rachel buat ikut bawain buku ke perpus eh Rachelnya udah ditarik duluan sama Haechan keluar kelas.

"ECHAN RACHEL KAN MAU BANTUIN GUEEEEE!!" teriak Lia kesel sama Echan yang seenaknya narik Rachel gitu aja.

Bersamaan dengan teriakan Lia, Yena juga buru-buru narik Shuhua keluar, menyisakan Yeji yang malah asik ketawa ngakak liat kekesalan Lia tanpa sadar ia ditinggal sama temen-temennya yang lain.

"Ketawa mulu lu, ayo bantuin gue!" ucap Lia narik lengan Yeji ke mejanya dan memberikan setengah tumpukan buku ke Yeji.

Yeji menghela napasnya, "Pasrah aja gue mah. Untung Yeji anak baik."

"Iya Yeji baik, ayo buru!" Lia jalan dengan tumpukan buku di tangannya ke arah perpus diikuti Yeji di belakangnya.

"Ji, kemaren lo balik sama Jaemin?" tanya Lia.

Yeji ngangguk.

"Pantes gue cariin gak ada. Padahal kemaren gue mau minta temenin ke kafe"

"Auxia?"