😈 12. Perantara Roh 😈

384 72 8
                                    

Violet mengerjabkan matanya. Takjub.

"Apa Nona malaikat? malaikat cantik?" Tanya Violet terkagum-kagum.

Selena tertawa renyah mendapatkan sanjungan itu.

"Bukan, Sayang. Aku iblis, bukan malaikat. Mantan peri iya."

"Mosok? Nona bohong ya? Bohong kan?"

Mana ada iblis secantik ini? Yang ada iblis itu jelek. Hitam, besar, matanya merah.

Yang ini berkilau, bercahaya seperti malaikat.
Meski kecantikannya beda dengan kriteria kecantikan raksasa, tapi Violet suka.

"Dia tak bohong. Dia iblis. Aku iblis," cetus Damon yang baru masuk kedalam kamar.

Mata Violet membelalak begitu mengenali Damon. Dia beringsut kearah Selena, berlindung dibalik punggung wanita cantik itu.

"Nona, tolong. Tolong saya. Dia iblis yang menculik saya, dia jahat!" Bisik Violet sembari meremas baju Selena.

Yang dijadikan tameng jadi salah tingkah, bagaimana tidak .. yang ditakuti bocah ini adalah suami mesumnya.

"Sayang, tak usah takut.  Dia sudah jinak, dia tak menggigit lagi kok," ucap Selena.

Seperti biasa Damon harus menahan diri tiap kali berhadapan dengan istrinya yang polos tapi agak-agak gimana.  Apa Selena tak sadar ia telah menyamakan suami iblisnya dengan anjing?

Sungguh tak bermartabat!

Kalau tak cinta, pasti Damon sudah menebas leher perempuan cantiknya.

"Sayang, aku iblis ..."

"Iya, aku tahu Suamiku."

"Bukan anjing!" Geram Damon.

Selena menoleh heran. "Apakah ada yang berani memperolokmu sebagai anjing?"

Ada! Orang itu kamu, Sayang ...

Belum juga Damon sempat mengutarakannya, Selena telah mengabaikannya.  Dia kembali fokus pada tamu kecilnya.  Si anak raksasa yang manis.

"Jadi Violet sayang, keberadaanmu disini sungguh anugerah bagi kami.  Apakah benar kamu bisa berbicara dengan jiwa Drigo?"

Violet menggeleng bingung.

"Tak tahu.  Tak tahu.  Siapa Drigo? Drigo siapa?"

Melihatnya Selena jadi gemas, Violet mirip boneka india yang bergerak menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Boneka Indiaku, Drigo itu anakku.  Rohnya terpecah, sebagian masuk ke patahan pedang yang kau bawa. Kau bisa berbicara dengannya kan?"

Violet ternganga.  Dia tak menyangka pedang yang bisa berbicara itu berisi roh anak iblis.

"Oh itu, itu dia .. dia Drigo?"

Selena mengangguk sedih.

"Dia terkena kutukan, jiwanya masuk ke dalam pedang dan pedang itu patah menjadi tiga bagian.  Kami sedang berusaha mengumpulkan dan menyatukannya.  Mengetahui ada yang bisa berkomunikasi dengan roh Drigo membuat harapan kami timbul.  Wahai gadis kecil yang manis, kau bersedia menolong kami kan?"

Permintaan setulus ini, bagaimana bisa Violet mengabaikannya?  Lain jika si iblis jahat yang memintanya, Violet akan menolaknya.  Dia melirik cemas pada Damon.

Melihatnya, Selena jadi salah paham.

"Emon, dia memintamu memohon padanya. Lakukanlah!" Perintahnya tegas pada sang suani yang keji.

Damon melotot geram, nyali Violet menciut melihatnya.

"Tidak!  Tidak! Nyonya malaikat, Anda salah.  Salah!  Saya tak meminta itu darinya! Tak memintanya!" Bantah Violet.

33. The Devilano'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang