😈 O5 : Kesalahan Fatal

803 117 12
                                    

Renata yang paling bersemangat mempersiapkan ultah adiknya, seakan dia adalah sang ibu saja!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Renata yang paling bersemangat mempersiapkan ultah adiknya, seakan dia adalah sang ibu saja!

Memang tiap ada yang bertanya siapa yang berulang-tahun dengan bangga ia menjawab, "anakku yang paling tampan sealam semesta!"

Para iblis yang mengenal Renata akan memandangnya miris. Secara mereka tahu, rahim Renata tak pernah terisi jabang bayi.

Renata bisa merasakan apa yang tersirat di benak mereka, dahinya berkerut dalam.

"Aku yang mengangkatnya dari dalam rahim Bunda dengan kedua tanganku sendiri!! Berarti akulah yang membawanya masuk dalam kehidupan fana ini. Apa itu bukan tugas ibu?"

Para iblis betina itu mengangguk. Benar juga, ibu adalah perantara bagi anak hingga bisa hadir ke dunia ini.

Renata tersenyum bangga. Lalu ia memukulkan sendok sup besarnya keatas meja dengan keras.

Brak!  Brak!!

"Sekarang, ayo kita kerja!! Kerja!!  Kerja!! Sebelum para tamu datang."

Para iblis betina itu tersentak kaget, namun sesaat kemudian dengan penuh semangat mereka menjalankan tugasnya.

Mengaduk SUP DARAH KURCACI yang menjadi hidangan ultah Pangeran Drigo Devilano Lucifer.

Sementara itu Selena nampak berbaring di ranjangnya, dia tengah menidurkan pangeran kecil nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sementara itu Selena nampak berbaring di ranjangnya, dia tengah menidurkan pangeran kecil nya.

"Meskipun tak jelek, tapi Drigo tetap sayang Bunda.  Bunda adalah wanita cantik koleksi Drigo," celetuk Drigo dengan mata sayu merayu.

Tangan mungilnya menggenggam satu jari telunjuk Selena seakan sedang disanderanya.

Selena menowel hidung bangir Drigo dengan tangannya yang lain.

"Anak Bunda pandai sekali merayu, seperti ayahnya!"

"Ayah hanya lihai menghujat, Bunda! Rayuan Ayah receh, murahan!" Cerca Drigo dengan bibir mencebik.

Dia tak mau disamakan dengan ayahnya yang didepan matanya nampak konyol dan tak berwibwa.

Andai Drigo tahu betapa keji dan berangasannya Damon diluar sana! Didepan putra bungsunya, Damon selalu menahan diri untuk tak menunjukan kesaktian dan sikap kejamnya. 

33. The Devilano'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang