😈 13 : Raksasa yang Terbantai 👿

452 68 19
                                    

"Gempa!" Selena berteriak sekali lagi, tapi tak ada yang panik.

"Tak adakah yang was-was bumi kita sedang bergoncang?" Sindirnya gusar.

Damon mendengus. "Daripada was-was, aku kesal maksimal! Si pembuat gempa yang seharusnya was-was padaku!"

Pembuat gempa? Alis indah Selena naik sebelah. Apakah si mungil Xoxo? Batin Selena ketika melihat kemunculan saudara kembarnya.

"Elena, lihat apa yang Xoxo bawa!" Teriak Xoxo bangga.

Ia memeluk kembarannya, membuat Damon mengerang pelan melihatnya. Dasar cebol sok imut!

"Minggir! Apa istimewanya membawa makhluk bodoh itu?!" Cemooh Damon.

Mendengarnya, si bocah raksasa kecil segera meralatnya meski ketakutan.

"Bukan! Bukan! Kak Blue bukan makhluk bodoh. Kami raksasa. Bukan bodoh."

Selena menatap Xoxo bingung, bukannya membawa patahan pedang Xoxo justru membawa raksasa pulang. Sama saja dengan Damon yang menculik anak raksasa. Apa-apaan ini?

"Vio? kamu disini Dek? Kakak mencium warnaku," teriak Blue dari luar.

Mendengarnya Violet bergegas lari keluar.

"Kakak! Kakak! Kakak!"

Selama ini hanya Blue yang baik padanya. Tapi sayang kakaknya itu amat sangat jarang pulang. Dia rindu.

"Violet!"

"Kakak Blue! Kakak!"

Bum!

Bummm!

Bummmmm!!

Bumi berguncang ketika Blue berlari menghampiri adiknya. Ingin memeluknya tapi posisi Blue sedang menjadi raksasa jumbo, akhirnya tangannya malah mencomot tubuh adiknya .. ia letakkan di bahunya.

Selena berlari mengikuti Violet, demikian pula Damon dan yang lain. Kini mereka semua berada di tepi danau.

"Xoxo, mengapa kau membawa pulang Blue? Bukannya patahan pedang yang dibawanya?" Tanya Selena heran.

"Nah itu, Elena. Patahan pedangnya masuk ke tubuh Blue."

"Apa?!" Seru Damon dan Selena by

Xoxo mengangguk prihatin.

"Xoxo juga bingung bagaimana mengambil pedang itu dari tubuh raksasa. Mau menyembelihnya, tapi FLO melarang. Jadi Xoxo bawa saja kemari."

"Bodoh! Seharusnya kau membelahnya disana daripada melakukan disini! Bikin kotor saja!" Omel Damon tak berperasaan.

Selena sontak mencubit pinggang suami kejinya.

"Damon, apa kau tak malu mengatakan hal sekejam itu didepan anak kecil?"

"Untuk apa malu bersikap kejam, Sayang? Semakin kejam semakin membanggakan bagi seorang iblis!" Ucap Damon membela diri.

Selena menghentakkan kakinya kesal.  Dia sering lupa jika suaminya adalah sosok iblis yang kejam. Martabat iblis dinilai dari kekejamannya, semakin kejam dia semakin bermartabat tinggi. Itu prinsip Damon Devilano Lucifer! Selena sama sekali tak menyetujuinya.

Dengan kesal Selena sengaja mengabaikan Damon, dia berbicara pada Xoxo.

"Jangan dengarkan ajaran sesat, tindakanmu sudah benar Xoxo!" Puji Selena.

"Aku tahu, Elena.  Itu sebabnya aku membawanya kemari dengan susah payah karena ukuran badannya yang super besar!  Kau lihat sendiri kan?"

"Tapi Xoxo, bukannya blue bisa berukuran normal seperti manusia? Untuk apa kau susah payah membawanya dalam ukuran raksasanya?" tanya si lina kebingungan.

33. The Devilano'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang