22

10 3 0
                                    

Temen- temen selamat menjalankan puasa~

Happy Reading❤

Hari ini adalah hari di mana Rere belajar di temani oleh Langit, mereka duduk di ruang tamu rumah Rere.

"Yang mana yang ga lo bisa?." Tanya Langit. Rere memperhatikan tulisan dan buku buku yang sudah terbuka lalu tersenyum dan menggeleng.

"Masa ga bisa semua si re?."

"Gue sebenernya bisa, cuma lupa aja."

Langit menghela nafasnya lalu mengambil alih pulpen yang di pegang Rere. "Kita belajar dari awal ya."

"Gue kan cuma mau remidi ini besok."

"Tetep aja Rere lo harus belajar semuanya." Lalu Langit menuliskan materi yang dan juga rumus rumus.

Mereka belajar dengan hikmat, Rere suka jika Langit yang mengajarinya karna kata katanya mudah di pahami. Langit memberikan beberapa soal pada Rere, dan di kerjakannya.

Tok tok tok

Suara ketukan pintu terdengar. Rere berjalan untuk membukakan pintu rumahnya wajahnya berubah datar saat melihat Deva yang berada di sana.

"Ngapain lo kesini?." Ketusnya.

"Assalamualaikum." Deva mengucap salam kemudian langsung masuk ke dalam rumah Rere.

Dia duduk di samping Langit kemudian memakan cemilan yang ada di meja.

"Lo ga sopan banget si." Ucap Rere menyusul Deva.

"Eh belajar ni ceritanya, kok ga ngajak ngajak si? Apa ni? Matematika ini mah gue jago." Ucap Deva tak mempedulikan Rere.

"Udah Re, lo lanjutin aja." Perintah Langit, Rere kembali duduk dan mengerjakan soal pemberian Langit.

"Lo berdua bener bener ya, lagi belajar barengan gini ga ngajakin." Perotes Deva.

"Pacar lo kan pinter, belajar aja sana sama dia." Ujar Rere.

"Nah ide bagus tu, besok gue ajakin Cinta belajar bareng sama kalian."

Rere dan Langit tidak menghiraukan ucapan Deva.

"Anjir gue di diemin."

Setelah beberapa saat, Rere menyelesaikan soal dan di berikan nya pada Langit namun bukunya di tarik oleh Deva.

Deva mengambil pulpen yang Rere bawa lalu mengkoreksi pekerjaan Rere.

"Ini salah."

"Ini juga salah."

"Ini rumus apaan ga jelas salah juga." Ucap Deva sambil menyilang pekerjaan Rere.

"Lo apaan si Dev." Rere menarik bukunya kembali.

"Ya orang gue cuma meriksa kok."

"Biar Langit aja gue ga percaya sama lo."

Rere memberika bukunya pada Langit.

"Ini salah Re, padahal tadi lo bisa loh, kok sekarang jadi salah lagi si?." Tanya Langit.

"Kan gue udah bilang gue tu suka lupa." Ujar Rere. "Yaudah ini lo hafalin ya." Langit memberikan selembar kertas berisi rumus rumus dan contoh soal pada Rere.

"Alah alesan." Ujar Deva.

"Ini tu gara gara lo Dev, coba aja lo ga dateng pasti gue bisa." Ujar Rere.

"Oh jadi lo nyalahin gue? Lo juga nyalahin gue ngit." Deva menatap Langit.

Langit mengagguk karna di pelototi Rere.

"Oke fine.." Deva mengambil beberapa kue yang ada di meja "gue pergi." Lanjutnya sambil memakan kue tersebut.

Deva berjalan ke arah pintu sambil bernyanyi "matematika ilmu yang menyenangkan!~" lalu keluar rumah.

Saat Rere mau berbicara pada Langit, Deva kembali masuk ke dalam rumah Rere.

"Kok gue ga di cegah si? Kalian ga baik berduaan." Deva menarik Langit keluar dari rumah Rere.

Rere juga menarik sebelah tangan Langit yang satunya.

"Dih kalian kok jadi narik narik gue si." Perotes Langit.

"Dih apaan." Deva langsung menghempaskan tangan Langit.

"Yaudah gue pulang aja Re." Pamit Langit yang di angguki oleh Rere "lo juga pulang sana." Usir Rere pada Deva.

"Gamau lah, suka suka gue, gue kan tamu jadi gue raja." Bual Deva.

"Terserah lo dah." Rere lebih memilih membereskan peralatan belajarnya tadi.

Rere selalu mengabaikan Deva yang sedari tadi mengoceh.

"Pulang sana lo!" Teriak Rere.

"Dih kok ngusir."

"Ya lo tu ganggu."

"Yaudah Langit juga harus pulang." Deva menarik Langit untuk ikut keluar daru rumah.

Rere mengikuti mereka.

"Gue pupang Re." Pamit Langit.

"Hati hati." Ucap Rere. "Elah cuma sini situ aja pake ati ati segala." Cibir Deva.

"Biarin lah."

"Gue ngga di hati hatiin ni?."

"Minta hati hati sana sama cewe lo!." Ketus Rere lalu masuk ke dalam rumah.








Haha makasi buat yang masi ngikutin cerita ku yang makin hari makin ngga jelas.

Mau ngucapin happy birthday untuk RYUNJIN selaku Cast RERE dan juga bias kuu💓

Happy birthday bukan aku.

Happy birthday bukan aku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cantik bangett kannn

See you next part.
Love you❤
Salam warnaungu💜

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 17, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

JUST FRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang