Happy reading❤
Dikamar dila mereka membicarakan banyak hal.
Pertama dila yang curhat tentang diang yang menyukai teman sekelasnya.
Tapi dia juga menyukai teman ekskul batmintonnya.
"Wah Dila udah besar ya sekarang" ucap Rere dengan nada mengejek.
"Ih kak Rere, suka sama seseorang itukan manusiawi kak" balasnya.
"Iya iya"
"Jadi giaman kak, apa boleh Dila milikin mereka semua?" Tanyanya.
"Sekarang kak Rere balik nanya. Dila kenapa bisa suka sama temen sekelas Dila itu? Sebaliknya juga, Dila kenapa bisa suka sama temen ekskul Dila?"
"Mmm gimana ya... Yuda temen sekelas Dila itu dulunya suka baget ngejailin Dila, dari dulh si Dila udah suka sama dia, dari semenjak dia nmgangguin Dila terus.
Kalo sama Farhan si.. mungkir karna Farhan itu orangnya Dewasa banget kak, dia itu dingin ke semua orang tapi perhatian banget sama Dila. Perasaan Dila aja kali ya hehe." Ucapnya."Mm sebenernya kakak gabisa bantu banhak si Dil, kan kak Rere gaada pengalaman Pacaran." Ucao Rere sambik nyengir.
"Emang beneran kak? Kak Rere gapernah pacaran gitu? Kakak kan cantik. Tapi kakak pernah suka sama seseorang kan?"
"Dulu si banyak Dil yang suka, tapi pada kabur tu karna kakak kamu si Devan sama Langit mereka selalu ngerecokin kalo aku di seketin sama cowo."
"Wah parah ya merka"
Rere hanya mengangguk.
"Tapi kak Rere ngerasa ga si? Kalo kak Langit itu suka sama kakak?" Tanya Dila.
"Hah?" Rere terdiam.
Brak
Pintu terbuka cuku keras menampilkan Deva yang ada di luar.
"Woi kalian ciwi-ciwi ngegosip mulu, udah malem bimukannya tidur malah ngundang setan dengan cara beegosip" ucap Deva yang ngelantur.
"Ngomong apa si lo Dev? Gajelas banget" ucap Rere.
"Kayaknya belum minum obat ni abang gue kak" bisik Dila.
Deva berjalan ke arah ranjang Dila kemudian menarik Rere untuk keluar kamar.
"Ikut gue yuk Re, gue mau ngomong sesuatu sama lo." Ucap Deva.
"Males ah Dev udah malem ini."
"Mau lo bawa kemana bang?"
"Bentar aja Re, ke halaman belakang doang"
Akhirnya Rere mengikuti Deva keluar dan sampailah mereka di halaman belakang.
"Lo mai ngomong apaan si? Sampe bawa bawa gue kesini" ucap Rere kesal.
"Gueee..."
"Apa?"
"Gu gue..
"Gue apa Dev?"
"Guee mau ngomong."
"Ya ngomong aja kali"
"Lo.."
"Lo cepet ngomong atau gue tinggal!" Ucap Rere yang mulai kesal.
"Lo mau ga jadi pacar gue?" ucapnya sambil menggenggam kedua tangan Rere.
Makasi buat yang uda vote dan baca
See you
KAMU SEDANG MEMBACA
JUST FRIEND
Teen Fiction[Slow update] ternyata bener ya apa kata orang, kalau persahabatan antara laki-laki dan perempuan itu pasti melibatkan perasaan. seperti yang dialami oleh Rere, Deva dan Langit. Mereka berteman dari kecil, Mereka memiliki perasaan suka, namun tidak...