21

13 9 1
                                    

Happy Reading❤

Rere, kembali ke kelas nya hari ini adalah pengumuman hasil ulangan matematika kemarin, Rere merasa bodoamat dengan hasil nya toh teman teman nya juga sama.

"Cinta kamu dapat nilai paling bagus." Ucap bu Farah. Semuanya bertepuk tangan dan Cinta maju ke depan untuk mengambil nilai nya.

"Dan Rere, kamu dapat nilai paling kecil." Sontak Rere kaget, Rere maju ke depan untuk melihat hasil nya.

Apa apaan ni masa nilai gue cuma 15 katanya yang lain juga gabisa ngerjain tapi nilai mereka di atas 50 semua. Batin Rere.

"Hari ini kalian buka bab 3, dan minggu depan ada remidi jangan lupa belajar!"

Rere membuka bukunya, rasa nya sangat mengantuk sekali mendengarkan bu Farah berceloteh tentang rumus. Tidak hanya Rere saja tapi hampir semua penghuni kelas juga begitu bahkan mungkin setan setan yang ada di pojok kelas pun sedang mengantuk sekarang.

Rere terus memperhatikan bu Farah yang sedang menulis rumus di papan tulis, baru saja dia berkedip papan tulis sudah terisi penuh dengab angka.

"Silah kan salin dan pelajari ulang." Uap Bu Farah.

Nyalinnya dari mana njirr, ni papan rame banget. Batin nya.

Setelah jam pelajaran selesai rasanya energinya sudah terkuras habis untuk pelajaran menghitung itu, untuk ke kantin pun malas rasanya.

Rere hanya diam di kelas sambil menenggelamkan wajahnya di meja, dia melihat Deva yang datang ke kelas menjemput nya oh bukan tapi tentu saja menjemput pacar nya Cinta.

"Wah Re lo kenapa sakit?" Tanya Deva sambil memegang kening Rere.

"Udah yuk Dev, aku udah laper ni." Ucap Cinta manja, Deva mengangguk lalu pergi bersama Cinta.

Setelah kepergia mereka Rere kembali menidurkan kepalanya di Meja, se bodoh bodohnya Rere dia masi memikirkan nilai nya.

Apa gue minta tolong langit ajarin matematika aja ya.

Rere merasa ada seseorang yang duduk di depan nya, dia mendongakkan kepala dilihat nya Azriel duduk sambil menyerahkan sebungkus roti dan Susu kotak.

"Manak, ntar kurus." Ucapnya.

"Ngga gue ga laper." Tolak Rere.

Azriel mebgambil roti tersebut membuka bungkusnya lalu memotong nya dengan tangan dan tanpa babibu langsung di masukan ke dalam mulut Rere.

"Bleh bleh lo tu ngomong ngomong kek!"

"Kalo gue ngomong pasti lo tolak, nih makan." Ucapnya sambil menyodorkan roti ke mulut Rere.

"Gue bisa makan sendiri." Rere mengambil alih roti yang di pegang Azriel. Sedangkan Azriel menggeleng. "Jangan gue suapin aja."

Akhirnya Rere pasra dan menerima roti yang di suap oleh Azriel. "Lo laper kan aslinya, sok jual mahal si." Ucap Azriel.

"Eh ketos! Kalo lo bawel gue gamau makan lagi ni."

"Iya gue diem tapi di abisin."

Sedangkan di luar kelas, Deva dan Langit sedang berdiri di depan pintu sambil membawa roti dan Susu. Mereka sama sama menatap ke arah Rere yang sedang asik makan bersama Azriel.

Deva meremat roti nya lalu masuk ke dalam kelas, tapi tangan nya sudah di cekal oleh langit. "Lo mau ngapain? Biarin dia lagi seneng." Ucap Langit.

"Lo mau mereka deket? Gila aja! Lo tau kan dia siapa?."

"Iya gue tau tapi Rere lagi seneng, mending lo nemuin pacar manja lo sana." Ketus Langit.

"Lo kenapa si ngit? Kayaknya ga suka baget sama pacar gue." Deva mulai tersulut emosi.

"Emang gue gasuka sama pacar lo, kalo gue suka dia sama aja gue makan temen." Ucap nya.

"Emang aneh ngomong sama lo!."

"Lo tu yang aneh cewe aneh aja di pacarin."

"Bangsat lo!"

Bughh

Deva menonjok wajak Langit dan terjadilah perkelahian. Rere dan Azriel yang merasa ada keributan di luar langsung melihat ke adaan.

"Yaampun Langit Deva!!." Teriak Rere.

Azriel membantu memisahkan mereka.

Dan disinilah mereka berakhir di ruang BK tidak ada yang mau bicara mengenai keriteria kejadian mengapa mereka bisa bertengkar.

Rere, Azriel dan Cinta juga ada di ruangan tersebut, karna mereka ada di sana saat kejadian.

"Apa kalian masi belum ada yang mau bisaca?."

Langit dan Deva sama sama diam.

"Kalian bertiga tidak ada yang tau?."

Rere dan Azriel menggeleng.

"Pasti gara gara Rere bu!." Ucap Cinta tiba tiba. Rere langsung melebarkan matanya begitu pun Azriel.

Sedangkan  Deva dan Langit yang tadinya menunduk langsung mendongak mendengar ucapan Cinta.

"Apa benar itu Renata?"

Rere langsung menggeleng "saya gatau apa apa bu." Ucap nya.

"Bukan Rere bu." Jawab Deva dan Langit bersamaan.

"Lalu bagaimana? Cctv bagian sana juga masi mati."
"Sebagai hukuman kalian bersihkan toilet saat pulang sekolah nanti, sekarang kalian keluar." Ucapnya sambil memegang kepalanya.

"Lo kok nuduh gue si?!." Tanya Rere tak terima pada Cinta. "Yaemang karna lo mereka berantem." Jawabnya dengan santai.

"Lo diem aja kalo gatau apa apa!." Ucap Langit yang baru keluar dari ruangan setelah selesai urusannya.

"Woi lo bisa ga gausah bentak cewek!." Bela Deva.

Azriel yang dari tadi diam menarik tangan Rere untuk ikut bersama nya.

Langit yang tidak mau membuat masalah lagi langsung pergi

meninggalkan mereka berdua.









Makasi uda baca dan vote.

See you💜




JUST FRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang