Happy reading❤
Sekarang suasana di meja makan hening, mereka menunggu papa Deva yang belum pulang. Deva juga masi di kamar nya.
Saat Papa Deva sampai bersamaan dengan Deva yang turun untuk ikut makan bersema.
Mereka semua menikmati makanan yang di buat Lia dan di bantu oleh Rere.
"Kamu kenapa Dev? Kok keliatan cemberut gitu?." Tanya Purnama papa Deva.
"Gapapa pa." Jawab nya singkat.
"Kalo orang jelek itu muka nya ga boleh di tekuk, nanti tambah jelek." Ucap Dila.
Rere hanya menahan tawa nya.
"Wah lo ngehina karya mama papa Dil." Ucap Deva.
"Ngga kok, lo kan nemu di kolong jembatan. Kalo gue cantik."
"Kata sapa lo cantik?"
"Kata papa."
"Udah nanti aja debat nya sekarang makan dulu, kasian Rere jadi ga nyaman." Ucap Lia.
•••
Selesai makan Rere berniat membantu membereskan tapi di tahan oleh Lia.
"Biar Dila aja dia kan belum bantuin mama, kamu ke kamar aja belajar."
"Loh kok Dila si? Bang Deva juga dong." Perotes Dila.
"Ngga ah orang abang ada urusan sama Rere." Deva berlari menyusul Rere.
"Reeee gue ga jadi marah sama lo karna gue lagi seneng."
Rere tak menghiraukan Rere membuka pintu kamar tapi tangan nya sudah di cegah sama Deva.
"Dengerin gue cerita dulu kek."
"Yaudah cepet cerita." Ketus nya.
"Jangan di sini, di taman belakang aja yuk."
Jujur Rere benci tempat itu, karna di sana Rere pernah menerima pernyataan cinta Deva padahal dia hanya latihan.
Oh ayolah dia mau lakau harus mengingat itu lagi.
Rere dengan cepat menggeleng.
"Jangan disana.""Trus mau di mana? Kamar gue?."
"Gila lo." Rere memukul pundak Deva.
"Alah dulu aja lo tidur sama gue sekarang sok soan gengsi."
"Bego."
"Yauda terus lo mau denger gue cerita dimana."
"Di teras aja." Ucapnya kemudian pergi mendahului Deva.
•••
Rere duduk di kursi yang ada di teras.
"Lo mau cerita apa?." Ucapnya to the point.
"Gue suka sama Cinta."
"Oh, uda tau gue." Cuek nya.
"Ish lo mah. Tadi tu gue abis jalan sama dia, gila dia tipe gue banget."
"Emang apa si yang lo suka dari dia?." Tanya Rere.
"Mmm apa ya? Yang jelas dia ga kaya lo." Ucap Deva santai.
Srett
Itu sakit lo Deva:)
Rere hanya menunduk kemudian kembali menatap langit malam.
"Gue masuk dulu ya Dev."
Deva mengangguk.
Saat sampai di kamar Rere melihat Dila yang sedang asik membaca buku nya.
Rere merebah kan tubuh nya di kasur. Mata nya mulai terpejam hari ini dia merasa sangat lelah sekali.
Tok tok tok
"Rereeeee!!!" Itu suara Deva dari luar kamar.
Rere membuka mata nya kemudian berjalan membuka pintu.
"Gue pinjem carger ya, hp gue low padahal gue mau chat Cinta."
Rere masuk kemudian kembali lagi dan memberikan carger tersebut kepada Deva.
Hallo guys👋 gabiasanya kan aku update biasanya aku update 2 hari sekali.
Karna hari ini aku birthday jadi aku bakal double up hehe, nanti siangaku up lagi.
Jaga kesehatan terus ya love you❤
Makasi buat yang uda baca dan vote cerita ini.
Jangan luoa coment dan shere kalo kalian suka sama cerita ini.
See you next part
KAMU SEDANG MEMBACA
JUST FRIEND
Teen Fiction[Slow update] ternyata bener ya apa kata orang, kalau persahabatan antara laki-laki dan perempuan itu pasti melibatkan perasaan. seperti yang dialami oleh Rere, Deva dan Langit. Mereka berteman dari kecil, Mereka memiliki perasaan suka, namun tidak...