Happy reading❤"Lo bawa makanan apa garem si?." Perotes Deva sambil meminum minuman yang dia bawa tadi.
"Makan nya jangan asal ambil makanan orang." Ucap Rere kemudian memakan makanan nya kembali.
"Eh Re jangan dimakan, lo ga bawa uang jajan? Gue teraktir aja ya? Masak lo makan makanan kayak gini sii." Ucap Deva sambil membuang nasi gorebg yang Rere makan.
"Yahh Deva kok di buang sii?."
"Udah ayok gue traktir baso." Deva menarik tangan Rere sampai ke kantin.
Saat pesanan baso sudah sampai merka pun memakan baso yang sudah tersedia.
Rere mengambil sambal yang ada di meja tapi sambal nya di jauhkan oleh Deva.
"Gausah makan sambel, ntar diare trus nangis nangis, lo kalo lagi boker bau nya sampe rumah gue." Ucap Deva.
"Ih orang cuma sedikit doang."
"Tetep gaboleh, lo tu gabisa makan pedes."
"Ish iya iya!."
Rere pun memakan baso nya dengan kesal. Mereka memakan baso msambil sesekali berbincang hal hal yang sangat tidak penting.
"Gini ni kalo koreng kuping di kasi nyawa. Mana ada kucing pingsan Deva!!." Ucao Rere.
"Ih ada, kemaren kan Dila pake parfum tu terus gue bilang parfun nya bau menyan tapi dia ngeyel pas dia ngelewatin ceci kucing nya tante Anna eh si ceci pingsan hahah." Jelas Deva.
"Hahaha ada ada aja sii." Mereka tertawa bersama.
"Hai Dev." Sapa cinta yang tiba tiba datang tawa mereka pun berhenti.
"Eh hai." Balas Deva.
"Mm gue duduk ya?"
"Iya duduk sini sini." Deva menepuk nepuk bangku sebelah nya.
Saat cinta sudah duduk seketika raut wajah Rere berubah seketika.
"Dev diatu..." ucap Rere.
"DEVA." ucap Cinta memotong.
"Ya?."
"Soal pertanyaan lo waktu itu, iya aku mau jadi pacar kamu."
Deva menatap Cinta tak percara.
"Ha bener?." Ucap Deva sambil berbinar.
Cinta mengangguk.
Deva langsung berdiri kegirangan dia langsung melompat kemudian menghampiri Rere dan memeluk Rere.
"Re gue ga jomblo lagi Ree." Ucap nya.
Wait kenapa meluknya Rere?
"SEMUA NYA HARI INI GUE YANG TERAKTIR, KALIAN PESEN AJA SESUKA KALIAN." teriak Deva.
Semua siswa siswi pun langsung berbondong bondong memesan makanan mumpung geratis yekan.
"Gue kekelas ya." Ucap Rere langsung eprgi begitu saja.
•••
Saat di perjalanan menuju kelas Rere menabrang dada seseorang.
"Aww."
"Lo lagi lo lagi." Ucap nya lalu langsung pergi.
"Eh kerua osis! Minta maap lo sama gue." Teriak Rere.
"Lo yang nabrak gue kanapa gue yang minta maaf?." Ucap nya.
"Eh permisi ya? Lo yang nabrak gue wahai bapak Azriel Mahendra."
"Eh lo yang nabrak dada gue ibu Renata Agrisha Ayu."
"Is lo mah. Lo tu yang salah."
"Ya abis nya lo pendek jadi ga keliatan."
"Tukan lo yang nabrak gue."
"Iye iye maap."
"Yang ikhlas."
"Ini udah ikhlas."
Rere hanya diam.
"Oke oke, Rere gue minta maaf yang sebesar besar nya karna udah nabrak lo." Ucap Azriel.
Rere tersenyum penuh kemenangan.
"Tapi lo harua teraktir eskrim dulu baru gue maafin."
"Iya iya gue mau naro ini kerta keetas ke ruang osis dulu, bantuin ya" Azriel memberikan kertas kertas yang tadi ia bawa ke Rere lalu jalan mendahului nya.
"Eh eh kok dikasi ke gue." Rere mebgejar Azriel.
Saat sampai di ruang osis. "Wah Zriel lo ngerjain gue ya." Gerutu Rere.
"Iya iya maaf, nanti gue traktir nya di cafe deh, pas pulang sekolah." Ucap nya sambil tersenyum.
"Oke setuju." Ucap Rere.
"Yaudah yuk kekelas udah bell masuk."
"Iya iya bapak ketos."
Mereka pun pergi kekelas bersam. Saat sampai di depan kelas 11 ipa d mereka berpapasan dengan Deva dan Cinta yang berjalan dari arah berlawanan.
Rere yang tadi nya tengah tertawa bersama Azriel pun langsung mengubah nya menjadi datar.
"Mm makasi ya tos, nanti lo yang jemput gue di kelas ya." Ucap Rere kemudian masuk kelas nya diikuti oleh Cinta yang juga masuk keklas.
Azriel tersenyum.
"Lo ada hubungan apa sama Rere?." Tanya Deva.
Makasi buat yang udah baca dan vote.
See you
KAMU SEDANG MEMBACA
JUST FRIEND
Teen Fiction[Slow update] ternyata bener ya apa kata orang, kalau persahabatan antara laki-laki dan perempuan itu pasti melibatkan perasaan. seperti yang dialami oleh Rere, Deva dan Langit. Mereka berteman dari kecil, Mereka memiliki perasaan suka, namun tidak...