Happy reading❤
"Lah trus?." Tanya Rere.
"Sssttt." Deva meletak kan telunjuk nya di bibir Rere.
"Hallo." Deva menjawab telepon sambil pergi keluar rumah.
Rere hanya menatap kepergian Deva kemudian pergi ke dapur menyusul mami nya untuk makan malam bersama.
"Suka banget kayak nya sama masakan nya tante Lia."
"Iya Mi opor ayamnya mama Lia emang terdebest." Ucap Rere.
"Maaf ya mami ga pernah masakin kamu." Ucap Eva.
"Eh gapapa kok mi."
"Kalo uda selesai makan nya nanti bantuin mami beberes ya?."
Rere mengangguk semangat.
Selesainya makan Rere dan Eva mencuci piring bersama dan membereskan barang barang bersama.
Selepas nya mereka tidur bersama di kamar Eva.
•••
Pagi harinya Rere bangun dan kembali kekamar nya untuk bersiap sekolah.
Saat Rere turun Rere melihat makanan sudah tersedia di meja makan. Yaa biasanya Rere hanya sarapan roti saja tapi hari ini Rere melihat nasi goreng sudah tersedia.
"Ini mami yang masak?." Tanya Rere.
Eva mengangguk sambil tersenyum.
"Di makan ya, mami cuma masak buat dua porsi ini, soalnya mami buru buru mau ke butik seminggu di tinggalin katanya ada masalah dikit." Ucap Eva.
Rere mengangguk kemudian menyuapkan nasi goreng tersebut ke mulut nya.
Saat itu Eva sedang terfokus pada hp nya.
Rere hanya diam bungkam saat merasakan masakan Eva.
Asin bangettt. Batinnya
"Gimana rasanya? Ga enak ya?." Tanya Eva.
Rere langsung menggeleng. "Ngga ma engga, enak kok enak."
Eva pun menyuapkan nasi goreng ke mulut nya namun di cegah oleh Rere.
"Mii, nasi goreng mami Rere bawa ke sekolah ya? Mami kan katanya buru buru tadi, mami bisa sarapan di kantor kan? Ya mi ya pleasss lahh, nasi goreng nya buat Rere di sekolah nanti yaa." Pinta Rere.
"Eh kamu suka banget ya? Yaudah ini nanti kamu masukin kotak bekal ya? Mami langsung berangkat gapapa sayang? Kamu nanti pesen taxi aja ya?."
Rere mengangguk.
•••
Setelah menyelesaikan sarapan nya Rere menunggu taxi yang di pesan nya.
Rere berangkat sekolah sendiri, entah kemana Deva yang selalu menjemput nya Langit juga hari ini sedang olimpiade jadi tidak bisa berangkat bersama.
Sesampai nya di kelas Rere langsung duduk di bangku nya, kalau bisa dia ingin pindah bangku saja. Malas sekali jika harus di sambut oleh senyum sok baik nya Cinta.
Bell istirahat sudah berbunyi Rere memutuskan untuk memakan bekal nya di taman belakang sekolah.
Ya benar Rere membawa nasi goreng asin buatan mami nya, walaupun sudah dingin dan terkesan tidak layak di makan, tapi ini pertama kali nya Rere memakan masakan Maminya. Karna dari dulu Rere selalu memakan masakan asisten rumah tangga, namun seminggu sebelum orang tuanya keluar kota asisten rumah tangga nya tersebut mengundurkan diri dan mereka belum mendapatkan pengganti nya.
Saat sampai di taman belakang, Rere langsung duduk di bangku yang sudah tersedia di sana.
"Rere rere haha.. lo itu jangan terlalu ngeliatin banget kalo benci sama gue." Ucap seseorang yang mendekat ke Rere.
"Mau lo apa si?."
"Mau gue? Lo tersakiti."
"Maksud lo apasi? Gajelas banget."
"Gue sebenernya ngegantungin pernyataan cinta Deva ke gue, karna gue kasian sama lo. Gue tau lo suka sama dia jadi gue kasi waktu ke dia biar bisa main sama lo dulu. Kalo dia udah jadi pacar gue, gue jamin dia ga akan ada waktu sama lo." Ucap Cinta.
"Lo tu sebener nya siapa si anjing?!." Tanya Rere yang tersulut emosi. " kenapa lo tiba tiba dateng terus ngelakuin ini ke gua?!" Lanjutnya.
"Karna gue mau, gimana dong." Ucap nya santai.
"Gue lagi ga pengen ribut jadi silahkan pergi." Ucap Rere berusaha sabar.
"Woo lo ceritanya ngusir? Liat aja, nanti lo yang bakal ke usir dari hidup Deva." Ucap Cinta kemudian pergi meninggalkan Rere sendiri di taman belakang sekolah.
Rere kembali duduk di bangku taman, berusaha menenangkan pikiran ya.
Sebenarnya siapa Cinta? Kenapa tiba tiba dia bersikap seperti itu? apa dia perlu memberi tahu Deva? Tapi dia tidak punya bukti.
"Woi! Lo bengong aja kesambet lo entar." Teriak Deva yang tiba tiba datang.
"Eh lo ngagetin aja si Dev! Kalo gue jantungan giamana?."
"Ya lo mati lah, trus nanti gue makan makan tuju hari tuju malem."
"Mulut nya ya mas." Rere berposisi untuk menabok muka Deva.
"Eh apaan ni yang li bawa? Wah bawa bekel ya bagi dong." Deva mengambi alih bekal yang di bawa Rere.
"Wan nasi goreng makanan kesukaan gue ni." Ucap Deva.
"Eh Dev jangan." Cegah Rere.
Deva menyuapkan nasi goreng tersebut ke mulut nya dan...
"Huwekk anjimm asin bangettttt." Teriak Deva.
Makasi udah baca dan vote.
See you
Love you❤
KAMU SEDANG MEMBACA
JUST FRIEND
Teen Fiction[Slow update] ternyata bener ya apa kata orang, kalau persahabatan antara laki-laki dan perempuan itu pasti melibatkan perasaan. seperti yang dialami oleh Rere, Deva dan Langit. Mereka berteman dari kecil, Mereka memiliki perasaan suka, namun tidak...
