Happy reading❤
"DEVA LAMPU MERAH!" teriak Rere.
Deva mengerem mobil nya secara mendadak.
"Dev itu tadi bahaya sumpah!."
"Bodo!."
"Lo kenapa si? Ha? Gila ya lo? Gue mau turun."
Tapi Deva sudah mengunci pintu terlebih dahulu.
"Duduk diem kita pulang." Ucap nya dengan penekanan.
Rere pun hanya duduk lagian juga dia cuma pengen pulang.
"Tapi pelan pelan."
Lampu sudah mebghijau dan mereka kembali melanjutkan perjalanan. Untungnya Deva sudah sedikit tenang.
Saat sampai di depan rumah nya, Rere langsung turun dari mobik Deva dan membanting pintu mobil nya.
Rere langsung masuk kedalam rumah, entah kenapa Deva itu.
Sumpah Deva tadi ngacauin banget, orang lagi makan eskrim juga.
Saat masuk ke dalam rumah Rere melihat keadaan rumah yang kosong.
Pasti mami nya belum pulang, dia memutuskan untuk masuk kekamarnya dan beristirahat.
•••
"Rere sayang makan dulu yuk, mami udah pesen makanan." Ucap Eva dari luar kamar Rere.
"Iya mii." Jawab nya.
Rere meletakkan hp nya di kasur kemudian turun ke ruang makan untuk makan malam.
"Mami belum nyari art baru, besok mami ada kerjaan banyak banget, jadi besok kamu sarapan di sekolah aja ya?."
Rere mengangguk.
Selesai makan seperti biasa Rere membereskan meja makan kemudian dia kembali ke kamar nya.
Sedangkan Eva, sia sibuk mendesai baju baju untuk koleksi butik nya.
Saat di kamar, Rere kembali membaringkan tubuhnya di kasur dan memngecek hp nya.
Banyak nontifikasi dari nomer tak di kelnal tapi Rere tak tertarik untuk membuka nya dia lebih tertarik pada pesan dari Langit.
Langit :
Gimana sekolah nya? Gue liat tadi lo kayak kesel gitu pas turun dari mobik Deva.Anda :
Haha, emang si Deva ngeselin.Langit :
Besok berangkat sama gue kan?Anda :
Iya dongRere menutup room chat kemudian tertidur.
Tapi matanya terbuka kembali saat dia teringat oleh Cinta.
sebenarnya siapa dia? Kenapa si Cinta kok pengen gue teesakiti?
Apa gue cerita ya sama langit?Ah udahlah tidur aja. Besok lagi mikir nya males banget mikirin hal gapenting.
Kalo ada kejadian hadapin aja.
•••
Pagi hari nya seperti yang sudah di katakan Eva, Eva sudah berangkat ke butik, Rere juga tidak sarapan pagi ini.
Langit sudah stay di motornya di depan gerbang rumah Rere.
Rere naik ke motor berangkat bersama dengan Langit dan Deva?
Hari ini Deva bawa motor mereka berangkat bersama beriringan, tapi Deva berbelok ke arah berlawanan.Mungkin dia mau menjemput Cinta.
Sesampai nya di parkiran sekolah Langit membantu Rere melepas helem nya.
"Deva udah pacaran ya sama tu cewe?" Tanya Langit.
"Iya, kemaren mereka jadian di kantin di depan gue." Jawab Rere.
"Trus lo nangis?."
" ya ngga lah."
"Masa."
"Ih gapercaya."
"Iya iyaaa."Mereka pun berjalan bersama ke arah kelas.
Saat sampai depan kelas Rere mereka melihat Azriel yang berdiri di pintu kelas Rere.
"Ngapain Tos?." Tanya Rere.
Sedangkan Langit dia sangat sinis melihat Azriel, Azriel itu adalah saingan Langit.
Saingan apasi? Nanti dikasi tau di part selanjut nya."Ada urusan sama lo." Ucap Azriel.
"Urusan apa lo sama Rere?." Tanya Langit.
"Urusan nya kan gue sama Rere bukan sama lo jadi lo ga perlu tau." Ucao nya menarik tangan Rere menjauh, namun tangan sebelah nya sudah di tahan Langit.
"Ngit, gapapa sebentar doang kok." Ucap Rere meyakin kan.
Langit pun melepas pegangan nya pada Rere.Rere dan Azriel pergi menjauh dari langit.
"Kenapa?." Tanya Rere.
"Baca chat gue." Ucap Azriel lalu pergi.
"Lah? Cuma gitu doang?."
S
ebener nya aku gaada niatan mau masukin Azriel dalam cerita, tapi kayaknya seru aja gitu kalo tokoh nya nambah hehe.
Banyak typo ya, soalnya aku langsung publis ga aku liat dulu hehe
Makasi uda baca dan vote.
See you
Love you💜
KAMU SEDANG MEMBACA
JUST FRIEND
Teen Fiction[Slow update] ternyata bener ya apa kata orang, kalau persahabatan antara laki-laki dan perempuan itu pasti melibatkan perasaan. seperti yang dialami oleh Rere, Deva dan Langit. Mereka berteman dari kecil, Mereka memiliki perasaan suka, namun tidak...