●The ReaperSunyi dan sepi, angin berhembus lirih di jendela serta cahaya yang memenuhi ruangan serba putih dan penuh dengan obat obatan ini. Xue xiaona, gadis itu sibuk mengobati kepala yu zeyu
"Maaf zey" Lirih gadis itu sembari memberi obat merah pada kepala zeyu
"Hm" Gumam zeyu pelan
"Nah udah selesai, lu bisa main basket lagi " Ucap xiaona sembari tersenyum manis, zeyu hanya menatap datar membuat gadis itu memudarkan senyumnya
"Hmm tangan lu udah gpp kan? " Tanya xiaona ia mengambil tangan zeyu lalu melihat bekas lukanya
"Udah baikan" Ucap xiaona sembari mengelus pelan bekas luka itu, ia sendiri tidak tahu apa yang ia lakukan
"Lain kali jangan pecahin gelas lagi apalagi di genggem sampe pecah di tangan" xioana mengingatkan
"Eh sapu tangan gw? " Tanya xiaona ia melihat sapu tangannya terikat di lengan yu zeyu
Zeyu menarik tangannya lalu berjalan pergi
"Kalau lu suka ambil aja buat lu" Ucap xiaona sedikit membesarkan suaranya, zeyu berhenti lalu berbalik"Ini emang punya gw" Ucap zeyu dengan suara khas nya,pria itu berjalan pergi sedangkan xiaona masih tidak mengerti, kapan sapu tangan itu jadi miliknya?
***
Sekarang sudah jam istirahat,xiaona hendak menghampiri kawan kawannya di kantin, dia berjalan menyebrangi lapangan futsal dengan bekal yang ia bawa,
Bola melayang kearahnya dan dengan cepat seseorang memeluknyaBrugh
Bola itu menghantam punggung orang itu, setelah pelukannya longgar, xiaona sedikit mendongak dan melihat wajah tampan milik kampten futsal itu
"E-eh xiexie ge "ucap xiaona sembari membungkuk lalu lari dari sana
" Ge? "Beo xinlong berbicara sendiri, ia tersenyum miring lalu seseorang menepuk bahunya 1
" Sorry bro"
Lain dengan xiaona ia berlari dari lapangan futsal dan kebetulan Mia ada di sana
"Eak eak gimana gimana? " Tanya mia, xiaona mengerutkan dahinya"Gimana apanya? " Tanya xiaona
"Gimana rasanya di tempelin 2cogan dalam sehari? " Tanya Mia dengan wajah tengiknya sedangkan xiaona menunjukkan wajah bingung
"Aelah intinya lu harus bertengkyu ke bu yuzuri " Ucap Mia, xiaona tidak perduli dengan apa yang dikatakan gadis itu ia berjalan menuju kantin
"Aelah bangkek gw niatnya mau jemput dia malah gw yang di tinggal"
Mereka berkumpul di kantin, xioana sedikit ragu dengan bekal nya hingga zhin datang dan duduk di sebelahnya
"Ini tempat cewe " Sindir cheon
"Yaelah sensi amat lu sama gw " Ucap zhin, ia mengambil bekal milik xiaona
"Buat gw yee? " Ia pun pergi dari sana, xiaona masih melongo
Sekaleng soda terjatuh dari genggaman pria itu, soda itu terguling ke meja tempat kawan kwan xiaona berkumpul, yubin membungkuk untuk mengambil soda itu lalu berjalan menuju pria yang masih setia berdiri di dapan
"Nih" Ucanya sembari menyodorkan kaleng soda itu, gou mingrui menatap soda itu datar
"Lu gamau? Yaudah buat gw aj--" Ucapan yubin terhenti saat mingrui mengambil soda itu darinya dengan cara yang tidak lembut
Yubin memonyongkan bibirnya sedangkan mingrui masih dengan raut wajah yang sama, pria itu mengambil sesuatu lalu menyodorkan nya pada yubin membuat gadis itu kaget
KAMU SEDANG MEMBACA
THE REAPER [Revisi]
Non-Fiction[TAMAT] Welcome to my story-!! ⋇⋆✦⋆⋇ "aku sangat menyukai suaramu, maka merintihlah untukku" ucapnya sembari menusuk pisau daging ke perut gadis itu "aghhhh" "good girl" •Hidup itu mudah bagi sebagian orang, namun berbeda dengan gadis yang satu i...