The Reaper 29

725 106 70
                                    

●The Reaper

Angin berhembus pelan namun tidak dapat mengalahkan sengatan sinar matahari di tempat yang luas dan terbuka ini, beberapa orang sedang sibuk menutupi kepala mereka guna menghilangkan sedikit rasa panas

"Anjir pidatonya lama amat" Gumam seorang gadis sembari menyipitkan matanya karena kilauan sinar matahari

"Baiklah anak anak, seperti yang bapak jelaskan tadi, sekarang silahkan masuk ke dalam bus masing masing kelas"ucap sang guru olahraga membuat siswa-siswi berbondong-bondong memasuki bus mereka

"PAK AC NYA NYALA KAGAK NIH? KOK PANAS BANGET? " teriak Mia sembari mengipas ngipas wajahnya dengan potongan kardus air mineral yang ia dapat tadi

"Eh miak bisa nggak sih lu jangan teriak teriak? " Tanya yubin sembari mengikat rambutnya , sebenarnya dia sedang mengingat pembicaraan nya dengan mingrui beberapa hari lalu tentang xiaona dan sebenarnya ia berniat memberitahu Teman-temannya namun sepertinya ia masih ragu

"Gimana nggak teriak coba gw kepanasan gini" Balas gadis itu

"Bisa diem nggak sih? " Protes cheon dengan wajah julid nya membuat kedua manusia itu mencibir pelan

"Ehh kata legenda nih di hutan itu ada penunggunya" Ucap sang ketua kelas membuat mereka semua refleks menatap ke arahnya

"Seriusan lu? "

"Iya anjir dan katanya setiap ada pengunjung pasti salah satu dri mereka bakal jadi tumbal" Ucap si ketua kelas lagi dengan cerita yang sudah pasti dia karang dengan matang

"Serius lu babi jan nakut nakutin, lu pikir tu penunggu mo bikin jembatan segala pake tumbal " Ucap Mia protes yang di angguki yang lainnya

"Bener tuh kata Mia " Bela xinyi membuat Mia tersenyum tengil ke arah sang ketua kelas

"Kalau nggak percaya yaudah lag--"

"Diem atau lu yang gw jadiin tumbal? " Ancam cheon

***
Xiaona terdiam sembari menatap ke luar jendela bus, dia kesepian karena ia tidak punya teman semenjak pindah sekolah, bukan perihal dia di kucilkan namun ia sendiri yang menolak setiap orang yang mendekatinya meskipun sekedar meminta pertemanan, bukannya sombong ataupun pilih pilih teman namun gadis itu takut jika ia menimbulkan masalah setelah berteman.

Tringg

_________
Xiaoyu

Xiaoyu:
Blum smpe?

Anda:
Belum nih kayaknya bentar lagi, kalau lu?

Xiaoyu:
Lgi psang tenda

Anda:
Yaudah lanjutin gih

Xiaoyu:
Kabarin kalau udah sampe

______

Xiaona menarik napasnya pelan, ia takut. Mengingat bagaimana selama ini ia bersembunyi dari teman temannya dan mungkin kali ini mereka akan bertemu, ia takut kita teman temannya tidak akan menerimanya kembali dan mencap nya seorang pembohong, dengan perasaan berkecamuk ia mengambil earphones di tas nya lalu mulai mendengarkan lagu.

Dengan mata yang fokus ke layar handphonenya, yu zeyu sesekali melirik tenda yang sudah di siapkan ke-5 saudaranya, cukup bagus dan tentu saja luas

"Gimana? " Tanya mingrui sembari duduk di sebelah zeyu, dengan alis yang naik sebelah zeyu memandang mingrui seperti mengatakan 'bagimana apanya? '

THE REAPER [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang