●The Reaper
Matahari bersinar terang, cahayanya membuat beberapa orang kepanasan namun tidak sepanas kantin saat ini, senyap dan tidak ada yang berani berbicara. Pria bermarga Yu itu membuat orang orang yang ada di sana bungkam, tangannya mengeluarkan darah
"Balik" Suara khas milik he xinlong memecah keheningan, matanya menatap tajam pada yuzeyu
"Ck" Yuzeyu berdiri dari tempatnya lalu berjalan pergi tanpa memikirkan tangannya, xiaona menganga hingga tatapan dingin milik he xinlong menyorot padanya
"Ambil kembaliannya " Li zihao memberikan uang seratus ribu pada sang penjual, penjual itu hanya mengangguk tanpa memalingkan tatapannya
Mereka semua pergi, langkah kakinya terdengar jelas karena tidak ada yang bising di sini, saat mereka tidak terlihat lagi semua orang membuang napas
"Huftt akhirnya napas " Ucap Mia sembari memegang dadanya
"Sial tadi gw kehabisan oksigen" Ucap nara menambahi, zhin kembali tersenyum
"Emm ntar lu pulang bareng siapa? " Tanya zhin, senyumnya masih merekah sedangkan cheon menatap sinis
"Gw pulang bar--"
"Bareng gw " Ucap cheon, xiaona menatap cheon sedangkan gadis itu biasa saja
"Yaudah deh kalau gitu, gw ke kelas dulu ya? " Ucap zhin lalu pergi dari sana membawa sekantong bakpau
"Zhin?" Panggil seorang gadis, zhin menghentikan langkahnya lalu menatap malas gadis itu
"Apa? " Tanyanya
"Entar pulang bareng yuk? " Ajak lin, zhin menggeleng pelan
"Gw pulang bareng adek gw " Ucap zhin menolak, lin memonyongkan bibirnya
"Yaudah deh " Ucapnya, zhin melangkahkan kakinya pergi sedangkan lin menatap tajam pada xiaona
"Alasan aja tu cowok gw , padahal tadi dia ngajak xiaona pulang, liat aja lu pelakor gw bikin lu menderita" Batinnya
KAMU SEDANG MEMBACA
THE REAPER [Revisi]
Non-Fiction[TAMAT] Welcome to my story-!! ⋇⋆✦⋆⋇ "aku sangat menyukai suaramu, maka merintihlah untukku" ucapnya sembari menusuk pisau daging ke perut gadis itu "aghhhh" "good girl" •Hidup itu mudah bagi sebagian orang, namun berbeda dengan gadis yang satu i...