●The Reaper
Angin sore hari menyelinap masuk ke dalam bus dan menerpa wajah gadis manis yang sedang memperhatikan jalanan, tangan nya memegang sepucuk kertas yang berisi umpatan tentang bibi-nya.
"Apa kata kata nya terlalu kasar?" Tanya gadis itu pada dirinya sendiri sembari menatap kertas di tangannya, ya ini adalah kebiasaannya mengumpat di kertas
"Ada apa nak? " Tanya seorang wanita paruh baya yang sedang duduk di sebelahnya, dia nenek nya. Orang yang selama ini menjaga gadis itu setelah orang tuanya pergi
"Tidak apa apa, oh iya kita mau kemana nek? "Tanya gadis itu membuat sang nenek mengusap pelan surai indahnya
" Kita bakal nemuin gege kamu "ucap sang nenek membuat gadis bermarga xue itu membulatkan matanya lucu
" Sungguh? "
Fiuhh
Angin menghembus lumayan keras dan kertas yang di pegang gadis itu langsung terbang ke salah satu kursi penumpang, gadis itu menatap anak laki laki tampan yang memegang kertas itu dan buru buru xiaona lewat di depan nenek nya dan menghampiri pria itu namun ternyata pria itu sudah membaca sebagian surat itu
"Nenek sihir? "Gumam anak laki laki itu dan buru-buru xiaona menarik kertas itu
"Knapa kau membaca kertas orang lain? " Tanya xiaona sedikit kesal, anak laki laki di depannya terlihat kesal juga
"Dengan ajaib kertas ini mendarat di tanganku itu berarti Tuhan ingin aku membacanya" Ucap anak laki laki itu membuat xiaona mengerutkan dahinya
"Tuhan tidak ingin kau membacanya, Tuhan ingin kau mengembalikannya " Ucap xiaona kesal sembari menunjuk anak laki laki di depannya
"Jangan menunjuk ku seperti itu" Anak laki laki itu menepis tangan xiaona lalu dia menunjuk xiaona
"Hey hey jangan bertengkar, Tuhan ingin kalian berteman " Ucap seorang wanita cantik sembari memegang pundak xiaona dan anak laki laki tadi
"Berteman?"
Byurrr
Xue xiaona terbangun dari tidurnya mata indahnya terus berkedip dan tangannya mengusap wajahnya,dia basah kuyup. Matanya menatap seorang pria yang sudah berseragam rapi
"Kau telat" Ucap pria itu datar lalu pergi dari sana tanpa merasa bersalah karena telah menyiram xiaona yang belum menyelesaikan mimpinya , gadis itu melirik jam yang terpajang rapi di nakas
"Astagah" Xiaona buru buru berlari ke kamar mandi dan membersihkan dirinya
***
Kini mereka semua sudah berkumpul di meja makan, kini ada roti bakar di meja dan juga susu coklat, siapa yang menyiapkan? Mana mungkin kalau Sherly pasalnya gadis itu juga telat bangun dan baru sampai setelah xiaona duduk di meja makan"Siapa yang masak? " Tanya xiaona penasaran membuat mingrui menunjuk zeyu dan shuyang dengan ayunan dagu
"Wah wah suatu keajaiban, oke sekarang giliran shef sherly yang menilai dan mencicipi serata mengkritik masakan kalian " Ucap sherly sembari mengambil ancang ancang untuk makan
Mereka makan dengan tenang
"Shu yang rui ,entar balikin buku yubin ama Mia yaa? "Ucap xiaona membuat kedua pria itu mengangguk bersamaan, zeyu sudah selesai dengan makanannya ia buru buru berdiri"Cepet "
Kini mereka sudh siap, xinlong dan mingrui sudah pergi menggunakan motor masing masing begitu pula dengan zeyu dan shuyang namun mereka mengantar xiaona dan sherly dulu ke sekolahnya. Sebenarnya mereka memiliki motor masing masing namun mereka lebih suka menggunakannya satu motor bergantian.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE REAPER [Revisi]
Nonfiksi[TAMAT] Welcome to my story-!! ⋇⋆✦⋆⋇ "aku sangat menyukai suaramu, maka merintihlah untukku" ucapnya sembari menusuk pisau daging ke perut gadis itu "aghhhh" "good girl" •Hidup itu mudah bagi sebagian orang, namun berbeda dengan gadis yang satu i...