The Reaper 35

829 111 52
                                    

●The Reaper

Apa yang akan kalian lakukan jika berada di posisi xiaona?memilih mati atau terus menerus merasakan penderitaan tak berujung,jika xiaona di suruh memilih maka ia tidak akan memilih dari kedua pilihan itu, ia ingin membuat pilihannya sendiri, yaitu mati demi orang lain atau mati untuk orang lain. Memang itu tidak ada bedanya namun itulah pilihan yg ada di kepalanya sekarang

Dirinya di ikat di tempat sebelum ia di bawa ke mansion mengerikan itu, yaa di tempat seperti kolam ikan lele ia di ikat di tengah besama besi yang dingin. Matanya menatap ke arah cheon yang di pegang erat oleh 2 orang pria bertubuh besar, gadis itu terlihat sangat pucat bahkan nara belum sadar sejak tadi

"Tuhan... Xiaona tambah takut"

***
Mia keluar dari kamar mandi, ia melihat shuyang kesulitan dengan makanannya pasalnya kedua bahu pria itu cidera sedangkan Mia hanya sebelah saja
"Sinih gw suapin" Ucap Mia sembari mengambil alih sendok dan mulai menyuapi shu yang

"Aaaa" Tanpa ragu shu yang membuka mulutnya dan memakan makanan tanpa banyak bicara

"Gw khawatir yang" Ucap Mia tiba tiba membuat pria bermarga ren itu reflek menatap Mia

"Gw khawatir sama mereka,apa mereka baik baik aja? Itu inggak mungkin" Ucap Mia sembari menyimpan nampan kosong itu di nakas

"Semuanya tergantung takdir"

Kriettt

Reflek mereka berdua berbalik ke arah pintu, mereka pikir itu adalah sherly ataupun liuhan namun mereka salah, pria itu menyarahkan pistol ke arah shuyang

Doorrr dorr

Mata shuyang membulat sempurna, melihat Mia tepat di depannya dan mulai mengeluarkan darahh, gadis itu tersenyum membuat shuyang menatap tak percaya

"Seseorang yg punya tujuan khusus bakal susah mati, lain hal nya kalau tujuan khususnya udah selesai" Ucap Mia lalu ambruk di atas shuyang

"XIAO MIA!! "

***
Yu zeyu sudah melajukan motornya, meskipun ia terluka parah karena menghadang mobil mobil tadi namun ia tetap berusaha, saudaranya yang lain juga terluka parah namun mereka berusaha menyusul zeyu yang sudah jauh, pria tampan itu pergi dengan tergesa-gesa setelah mendapat telfon

Kini pria tampan itu sudah sampai di tanah tandus yang lumayan jauh dari gunung dan permukiman, di sana banyak penjaga. Kini ia di periksa sebelum bisa melewati penjaga itu

Deg

Jantungnya seakan berhenti berdetak melihat xiaona bersimbah darah dan keringat membuat pria itu seakan kehilangan kekuatannya, sama hal nya dengan xiaona, gadis itu menatap zeyu khawatir pasalnya tak sedikit darah yang ada pada pria itu, melihat tatapan zeyu padanya xiaona seakan akan memberi tatapan seperti mengatakan 'aku baik baik saja'

Zeyu hendak melangkah menghampiri gadis itu namun tangannya di tahan, dirinya yang tak lagi memiliki tenaga full hanya bisa menatap sang gadis, salah satu penjaga membuka ikatan tali xiaona

"Ayo temui dia jika kau bisa" Ucap sang penjaga, xiaona terduduk dan berusaha keluar dari kolam kosong itu,namun naas kakinya terasa kaku dan sakit

"Jangan paksakan dirimu xiaona" Ucap cheon dengan setitik air mata yang jatuh beberapa detik tadi

"X-xiaona" Gumam nara,gadis itu baru saja tersadar dan melihat kawannya berusaha menghampiri zeyu

"Ayo tuan zhin kejutannya sebentar lagi"zhin datang dengan mata di tutup dan memegang pistol, cheon yang hendak berteriak langsung di bekap oleh orang yang memegangnya

THE REAPER [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang