●The Reaper
Angin malam berhembus kencang,beberapa orang merasa panik karena jendela rumah mereka tiba tiba saja terbuka, tapi tidak dengan sepasang ibu dan anak itu, mereka masih sibuk merayakan kematian xue xiaona
"Akhirnya gw bisa dapetin zhin tanpa ada penghalang lagi" Ucap gadis itu sembari meminum sodanya
"Ahh kau benar tapi-" Ucapan wanita itu terhenti membuat lin menatap ke arah ibunya
"Tapi apa ma? "
"Gada yang cuci piring, masak, menjemur, cuci baju, jualan, nyapu, ngepel, ngestrika, rawat tanaman, bersihin kamar mandi, belanja bul---"sebelum wanita itu melanjutkan semua daftar pekerjaan xiaona, lin memotong
"Udah ma udah pikirin masalah itu nanti aja mending kita lanjut pesta soalnya besok mayat nya xiaona mau di kubur"
***
"Cikiwing cikiwing gfkdhdjdshdhdjl cikiwing nanananna cikiwing " Gadis itu bersenandung tidak jelas hingga ia berhenti tiba tiba"AKHIRNYA DAPURRRRR" dia berlari kecil sembari merentangkan tangan seakan akan ia akan berpelukan dengan dapur
Wushhh takk
"AAAA"sherly berteriak saat pisau dapur tertancap di dinding tepat di sampingnya
" Berisik "ucap seorang pria tampan dengan aura dingin, sherly mematung dan melihat pria itu sedang membuang sesuatu ke wastafel
" K-kok di buang? "Tanya sherly kepo meskipun habis dikagetkan, tidak ada jawaban sama sekali, pria itu malah mendekat lalu mengambil pisau dapur itu
" Astaghfirullah cobaan apa lagi ini"gumam sherly sembari mengutuk dirinya sendiri
"Lu bisa masak? " Tanya mingrui dengan nada santai namun elegan, sherly membeku saat di tanya soal bisa masak pasalnya dia tidak tahu sama sekali tentang itu
"Bi-bisa sherly bisa masak mie " Gumam sherly sedikit gemetar
" Lu apain meimei gw? "Tanya shu yang, pria itu muncul tiba tiba dan di saat yang tepat bagi sherly
" G"jawab pria itu, mingrui menyimpan pisau dapur pada tempatnya lalu melangkah keluar
"Cikiwing cikiwing gfkdhdjdshdhdjl cikiwing" Gumam mingrui saat melewati sherly membuat gadis itu menggelidik ngeri
"Nih" Shu yang menyodorkan segelas air mineral pada sherly
"Ge!psikopat bisa ngelawak nggak sih? "Tanya sherly sembari mengambil alih gelas dari tangan kakaknya, shu yang hanya menaikkan kedua bahunya lalu berjalan keluar
***
Pagi yang indah, burung berkicau di jendela kamar vvip milik gadis bernama xue xiaona, matanya terbuka dan yang pertama ia lihat adalah pria tampan yang tertidur di kursi samping ranjangnya dan kepalanya ada di kasur
Xiaona menaikkan rambut yang menutupi mata pria ituSet
" Aghh "xiaona meringis saat pergelangan tangannya di cekram kuat oleh pria yang masih bermuka bantal,dengan cepat zeyu melepas cengkraman nya
" Sakit tau zey"Gumam xiaona sembari memegang pergelangan tangannya, dengan cepat zeyu merutuki diam diam dirinya yang memang terlalu siaga bahkan dalam keadaan tidur, wajah pria itu terlihat datar namun sebenarnya ia sedikit menyesal
"Jangan sentuh rambut gw tanpa izin" Ucap pria itu datar,sebenarnya pria itu baru tidur 1 jam yang lalu karena ia memang memiliki kendala sulit tertidur
"Maaf " Gumam gadis itu pelan
Kini makanannya sudah datang, zeyu menaikkan meja untuk makan yang ada di kasur xiaona, gadis itu hanya diam memperhatikan sembari duduk bersandar di penyangga kasur, sungguh perutnya masih lumayan sakit
KAMU SEDANG MEMBACA
THE REAPER [Revisi]
Non-Fiction[TAMAT] Welcome to my story-!! ⋇⋆✦⋆⋇ "aku sangat menyukai suaramu, maka merintihlah untukku" ucapnya sembari menusuk pisau daging ke perut gadis itu "aghhhh" "good girl" •Hidup itu mudah bagi sebagian orang, namun berbeda dengan gadis yang satu i...