The Reaper 07

887 130 26
                                    

●The Reaper

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

The Reaper

Lagi dan lagi gadis malang itu harus merasakan dinginnya lantai, gadis itu tertunduk dengan rambut berantakan.Lin berjongkok di hadapan gadis itu dan menarik rambutnya agar mendongak

"Masih berani lu deketin zhin?" Tanya lin dengan wajah merah padam, ia benar benar marah, xiaona menggeleng pelan rasanya kepalanya sangat sakit

"Halah bulshit, besok pasti bikin ulah lagi " Ucap lin, kini ia tidak memperdulikan adik angkatnya itu ia lebih memilih berjalan pergi

"Jie jahat" Ucap xiaona membuat langkah lin berhenti lalu mentap ke arahnya

"Lu baru sadar? " Tanya lin dengan senyum meremehkan, ia berjalan ke arah xiaona lalu menarik kembali rambut gadis itu agar berdiri

"Karena mama nggak ada, lebih baik lu tidur diluar " Ucapnya sembari menyeret xiaona, xiaona hanya diam dia sudah lelah, sangat lelah.

Brughh

Ia kembali terhempas ke teras rumah, xiaona menangis dalam diam, rasanya pasokan udaranya sudah menyempit karena menangis

"Bye bye anak pungutt" Ucap lin lalu masuk ke dalam , jangan lupa pintu yang dikunci

"Nenek" Gumam xiaona tanpa sadar, malam ini lumayan sejuk , angin berhembus kencang membuat gadis itu sedikit kedinginan

"Sakit" Gumamnya, sungguh kepalanya sangat sakit, rambutnya berantakan dan sekarang ia seperti gembel, ia berniat bangkit dari tempatnya sekarang.

Brughh

Ia jatuh dan tak sadarkan diri

Yuzeyu, pria itu menghampiri gadis yang tak sadarkan diri di teras rumahnya, tangannya mengepal kuat, ia sangat marah, sedari tadi ia berdiri di sana untuk menyaksikan kejahatan lin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yuzeyu, pria itu menghampiri gadis yang tak sadarkan diri di teras rumahnya, tangannya mengepal kuat, ia sangat marah, sedari tadi ia berdiri di sana untuk menyaksikan kejahatan lin.

"Sialan" Gumam pria itu setelah melihat dahi xiaona yang membiru, mungkin karena terus terusan bertubrukan dengan lantai

Yuzeyu menggendong gadis itu menuju motornya, ia menaikkan gadis itu lalu menyeimbangkannya, cukup rumit. Motor berjalan sedang, satu tangan zeyu digunakan untuk memegang stang motor dan satunya untuk memegang tangan xiaona yang melingkar di perutnya.

THE REAPER [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang