Theressa [COMPLETED]

18 | Keyna vs Theressa

🌪Part ini mengandung kata-kata kasar dan perilaku kasar yang tidak patut untuk ditiru🌪

Selamat membaca jangan lupa vote dan comment nya🕊🧚🏻‍♀️✨🍑

🦋18 | Keyna vs Theressa🦋

Pagi ini, Theressa masuk sekolah seperti biasa. Tidak sedikit siswa-siswi yang menggosip tentang Theressa. Tetapi Theressa tetap berjalan dengan kepala tegak. Pagi ini tidak ada lagi senyum ramah yang hangat, melainkan hanya ada tatapan datar dan dingin yang dikeluarkan Theressa.

Cilla dan Gangga melihat Theressa berjaan di koridor, mereka buru-buru mendekati Theressa dan mengajak berjalan bersama mereka.

"Kok gak kabarin sih Re? Kan bisa gua jemput sama abang" Theressa tersenyum mendengar itu, ia merasa bahwa ia tidak sendirian dalam masa-masa sulit seperti ini.

"Gak apa kok, tadi dianter Papa sekalian berangkat ke kantor" sahutnya masih dengan senyumnya.

Walaupun banyak yang membenci Theressa sekarang, ia tidak pernah berhenti untuk tersenyum. Walaupun ia tadi berjalan dengan wajah datar dan dinginnya, tetapi dengan orang yang ia anggap baik, ia akan bersikap ramah.

Dari arah berlawanan, terlihat Keyna dan Osvaldo berjalan beriringan sambil tertawa. Gangga dan Cilla kompak menoleh Theressa yang berada diantara mereka.

Theressa tampak tenang, tidak menampakkan kesedihan atau kebencian. Ini yang menjadi ciri khas Theressa, ia sangat mudah menutupi perasaannya dengan rapi dan bertingkah seolah tidak terjadi apa-apa.

Sesaat Theressa mendengar bisikan dari dalam dirinya,

"Re, Adara mau keluar"
Adara berbisik di dalam sana, ia ingin melindungi Theressa.

Perihal Adara, Theressa sudah mengetahui bahwa dirinya memiliki Alter Ego. Ia juga mampu berkomunikasi setelah menyadari bahwa ada sisi lain dari dirinya.

"Ngga usah Ra, aku gak apa-apa"
Theressa bodoh, bagaimana ia tidak apa-apa? Tentu saja ia kenapa-napa. Dan percuma saja Theressa berbohong, sebab Adara pasti tahu kebenarannya.

"Are u okay Re?" Tanya Gangga dengan lembut saat Theressa berhenti melangkah. Ia mengangguk, dan melanjutkan langkahnya.

Osvaldo menyadari keberadaan Theressa saat Theressa sudah berada dekat dengannya. Theressa menyunggingkan senyum manisnya, sedangkan Osvaldo menatapnya datar. Keyna? Tentu saja dengan senyum angkuhnya, karena ia pikir Osvaldo sudah benci dengan Theressa.

Padahal Osvaldo masih gak bisa move on dari Theressa.

Theressa tetap berjalan melewati Osvaldo dan Keyna. Cilla tersenyum bangga melihat sahabatnya jalan dengan tegak dan tidak membiarkan mahkotanya terjatuh.

"Ressa hebat bang" Cilla menyikut pinggang Gangga.

"Tapi sadar gak sih? Dengan Theressa yang keliatannya baik-baik aja malah dia bakal dikerjain sama anak-anak." Cilla memikirkan kalimat yang Gangga ucapkan. Kalimat itu ada benarnya juga. Jadi ia harus melindungi Theressa dengan extra kali ini dan tidak boleh lengah.

Saat Cilla sudah sampai di kelas, ia melihat Theressa sedang melamun dengan pandangan kosong. Tak lama kemudian, Irene dan kedua curut datang bersamaan.

"Selamat pagi Theressa" sapa Irene dengan senyuman manisnya. Theressa tetap diam di tempatnya, bahkan pandangannya tak teralihkan.

"Re, kau kenapa?"
Tanya Adara di dalam sana.