🎶Count on me — Bruno Mars.
7 hari kemudian
Theressa dan teman-temannya kelasnya sedang berkumpul untuk menyiapkan penampilan yang akan mereka sumbangkan mewakili kelasnya. Carollina dan Nayla sedang merias wajah mereka masing-masing, Irene dan Theressa sibuk menjalin rambut kedua gadis itu. Cilla sibuk membantu Indy memakai bootsnya.
Kelas mereka akan menampilkan modern dance, yang dibawakan oleh Carollina, Nayla, Indah, Sinta dan Indy.
"Kalian udah siap?" Tanya Cilla menghampiri kedua gadis yang masih berias. Mereka mengangguk kompak.
"Langsung backstage yuk." Irene dan Theressa merapikan alat make up yang berserakan di atas meja.
"Lo duluan aja, Ren. Gua aja yang beresin. Lo kan harus konfirmasi sama panitia dulu." Irene mengangguk dan berjalan meninggalkan ruang rias.
Theressa menghela nafas, ia langsung memoles make up tipis di wajah cantiknya. Ia akan bernyanyi mengisi acara pensi kali ini. Sejak SMP, Theressa tidak pernah diperbolehkan ikut berpartisipasi dalam acara apapun. Alasannya, agar gadis itu tidak kelelehan.
Setelah selesai, Theressa merapikan alat-alatnya. Ia berjalan keluar ruangan dan menuju backstage yang tidak jauh dari kelasnya. Irene, Cilla dan sahabatnya yang lain berada di area penonton. Jadi Theressa bisa melancarkan aksinya.
Gadis dengan kaos putih serta kemeja flanel yang terlihat kebesaran di badan mungilnya berjalan mendekati salah satu panitia yang berdiri di belakang panggung.
"Dyena," Dyena menoleh dan tersenyum. Ia menaikkan kedua alisnya seolah bertanya, kenapa.
Theressa berbisik dan dijawab anggukan oleh Dyena. Dyena memanggil seseorang yang sepertinya menjadi pembawa acara pensi kali ini.
"Theressa, habis ini lo langsung performance ya!" Dyena berseru sambil tersenyum. Seruan Dyena itu membuat beberapa orang yang ada di backstage menoleh. Semuanya tersenyum dan tidak sabar menunggu penampilan Theressa.
"Mau bawa lagu apa nih, Sa?" Theressa tersenyum ia menaruh totebagnya di atas meja dan menitipkannya pada Dyena.
"Rahasia, Yo." Theressa tersenyum dan dibalas dengan acungan jempol oleh Regio.
Theressa duduk dengan memangku gitarnya di atas panggung. Topi putih yang ia pakai menutupi wajahnya hingga membuat banyak siswa penasaran siapa gadis yang duduk di atas panggung.
"Siapa tuh?"
"Iya siapa tuh? Bening banget anjir!"
"Kayaknya gak ada murid perempuan yang bakal nyanyi deh, soalnya gua liat di rundown cuman laki-laki doang pengisi acara yang nyanyi."
"Masa sih? Itu secret guest star berarti?"Theressa tersenyum saat mendengar ocehan dari beberapa siswa yang penasaran dengan dirinya. Setelah menyiapkan gitarnya, ia mendongak dna tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Theressa [COMPLETED]
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM BACA] Cerita perjalanan hidup Theressa, gadis yang udah SMA tapi size anak sd yang dikelilingi teman-temannya yang sangat menyayanginya. Tapi apakah perjalanan Theressa akan berjalan mulus seperti awal cerita? atau bahkan malah menja...