26 | Jawaban dari Semua Pertanyaan.

47 8 0
                                    

Pokoknya habis baca part ini harus tembus 500 votes😾😾😾😾😾

Flashback on.

Osvaldo melihat aksi tawuran antar geng itu dari balik pohon besar. Ia tidak turun tangan dalam peristiwa itu. Karena ia ingin menghabisi satu orang, yaitu Theo, Ketua Geng Cangkemanz.

Osvaldo mempunyai dendam pada Theo, yang tidak orang-orang ketahui. Theo selalu dipandang baik oleh orang-orang karena ia sangat ringan tangan.

Sifat dingin Theo tidak mempengaruhi hati nuraninya. Ia mempunyai jiwa sosial yang tinggi. Theo juga berhasil membuat nama Geng Cangkemanz ini dipandang baik oleh masyarakat. Orang-orang biasanya hanya tau bahwa geng anak sekolahan itu isinya anak-anak bandel, berandalan, dan tidak taat aturan. 

Anak-anak Cangkemanz memang sering terlibat tawuran. Namun, anak-anak Cangkemanz sangat taat dengan aturan, bahkan hampir kebanyakan anggota Cangkemanz merupakan anggota OSIS di SMA Kembang Nusa.

Cangkemanz kerap mengadakan bakti sosial setiap satu bulan sekali. Mereka juga terkadang menjadi relawan dan membagikan sembako atau makanan kepada yang membutuhkan.

Sedangkan, Avigator, geng ini terdiri dari siswa berbagai sekolah. Geng ini sering sekali membuat keributan dan meresahkan warga.

Alasan lain Osvaldo membenci Theo adalah, remaja itu tidak membalas perasaan sahabat kesayangan Osvaldo, Keyna.

Theo tidak pernah membalas perasaan Keyna. Itu yang membuat Osvaldo sangat benci. Keyna memaksa orang tuanya untuk menyekolahkannya di SMA Kembang Nusa. Alasannya hanya satu, ia ingin selalu dekat Theo.

Singkat cerita, sehari sebelum tawuran terjadi, Osvaldo sempat menemui Theo yang sedang berada di minimarket.

"Lo kenapa gak balas perasaan Keyna?" tanya Osvaldo tanpa basa basi. Theo menaikkan alisnya sebelah, lalu menaikkan kedua bahunya.

"Gua gak suka dia, murahan." Theo berlalu meninggalkan Osvaldo yang masih berdiri di depan kasir minimarket itu.

Osvaldo berlari menyusul Theo yang kini sudah masuk ke mobilnya. Osvaldo mengetuk kaca mobil Theo hingga terlihatlah wajah Theo dan... seorang perempuan?

"Besok tawuran gua mau buat perhitungan," Osvaldo tidak memalingkan penglihatannya dari perempuan di sebelah Theo. Merasa diperhatikan, gadis itupun angkat bicara.

"Apa lo liat-liat? Gua tau gua cantik." Osvaldo mengeluarkan seringaiannya.

"Kalo Avigator menang, cewe di sebelah lo itu jadi milik gua." Osvaldo pergi meninggalkan dua manusia itu dan langsung menyalakan mesin motornya lalu pergi dari sana.

"Dih, pasti Rere dikira pacarnya abang," Theressa mendengus dan Theo tertawa.

"Besok abang tawuran sama yang lain, Rere pulang bareng Irene ya," Theressa mengacungkan jempolnya, Theo mengacak pelan rambut kembarannya itu. Ia menghidupkan mesinnya dan langsung melajukan mobilnya menuju rumahnya.

Flashback off.

"Ah, gua malah beneran jatuh cinta sama Theressa. Bodoh banget." Osvaldo menghembuskan asap rokoknya di udara. Kamarnya sangat berantakan.

"Ni kenapa kayak kapal pecah anjir?" Raynanda dan Cahya masuk ke kamar Osvaldo.

"DIH GENDERUWO!" Teriak Cahya spontan saat melihat bayangan Osvaldo. Raynanda dengan cepat memukul kepala Cahya dengan gulungan kertas yang ada di tangannya.

"Ayo beresin bareng, Do." Osvaldo hanya mengangguk. Ia memunguti semua barang-barangnya yang berserakan.

Dilain tempat, kondisi Theressa terlihat semakin membaik. Ia sudah dibolehkan pulang oleh dokternya. Akan tetapi, Theressa masih belum boleh bersekolah dan melakukan aktivitas terlalu banyak. Ia harus banyak-banyak beristirahat.

Theressa [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang