"CEPETAN BALIKIN BUKU GUE" teriak Yara marah.
"SABAR KAMBING! NIH, PUAS LO?" balas Jake tidak kalah ngegas.
Yara segera merebut buku hariannya dari tangan Jake dengan kasar.
Setelah itu, dia menatap Jake dengan tajam sebelum keluar dari kelas.
Apaan sih?, batin Jake.
Sebulan kemudian, Yara terus menghindari Jake sejak kejadian itu. Jake pun bingung dan penasaran kenapa.
Kenapa jadi sensi banget kalo buku itu disentuh orang ya?, batin Jake.
Kan jadi penasaran.
Spontan, Jake memukul kepala dan mengacak-acak rambutnya.
Inget itu privasi orang, Shim Jaeyoon.
"Kak, udah gila?"
Jake mendongak. Ini anak enak aja bilang kakaknya yang ganteng gini gila, batinnya.
"Dih, ganteng gini dikata gila" balasnya.
"Ya terus ngapain kek orang utan garuk-garuk gitu?" tanya Kaera.
"Gapapa cuma bingung aja tadi, lagian gak penting kok"
Kaera mengangguk.
"Tumben ga pdkt-an sama Jungwon?"
Bingung. Ya, Kaera sangat bingung.
"Kenapa jadi bawa-bawa Jungwon?" tanyanya.
"Karena gue ganteng banget dari lahir" ucap Jake dengan bangga.
Kaera memasang ekspresi 'lo bercanda kak?'.
Nanya apa balesnya apa. Punya kakak gini amat, untung aku cantik, batin Kaera.
"Dah ah, daripada ngeladenin kakak gaje gini mending jajan pentol" Kaera meninggalkan Jake.
Belum sepuluh langkah, dia dicegat oleh sang kakak
"EITS, bagi dua" ucapnya sambil nyengir.
Apasih Jake, emang ini iklan kiko? /tepuk jidat.
"Oh, yo ra iso"
"Kudu iso" sahut Jake kemudian memeluk adiknya dari belakang.
Sahut-sahutan aja terus ya. Lanjutkan jalan ninja kalian.
"Ayolah Er, kakak mager ambil dompet di kamar nih. Ntar kakak ganti" rayu Jake.
"Ganti-ganti gundulmu. LEPAS"
"Galak amat kek maung, gak like ah"
"YANG KALAH DICULIK KOLONG WEWE" ujarnya kemudian berlari dengan kecepatan turbo meninggalkan sang kakak.
"APA-APAAN WOI, CURANG ITU MAH" teriak Jake sambil berlari menyusul Kaera.
Mereka pun kejar-kejaran. The end.
*****
"A-ara, t-tolong mama nak" rintih sang ibu.
BRAKK!
"ARG" Ia melihat sang ayah tertimpa balok kayu.
"P-pergi nak. K-KELUAR DARI SINI" seru sang ayah.
Teriakan terdengar dimana-mana. Sangat memekakkan telinga.
Tubuh sang ibu yang terbakar perlahan-lahan mendekatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
butterfly | jake shim
FanficPersahabatan itu kadang manis, kadang pahit, kadang juga hambar. Apalagi cinta... Sudah siap menjelajah kehidupan bersama mereka? [Sudah tidak update.] . . . Hai! Welcome readers :) Maklumin kegajeannya karena ini book pertama