prolog

1.5K 93 180
                                    

"Papaaaa"

"Hm? Kenapa nak?"

"River ngantuk, bacain cerita dong" rengek anak itu sambil mengusap kedua matanya.

"Yaampunn kamu itu sudah mau 8 tahun lho" ucap sang ayah sambil tertawa kecil.

"Ayo dong paaa"

"Iya-iya, kamu ke kamar dulu sana nanti papa nyusul"

Setelah itu, sang anak pun segera bergegas menuju ke kamarnya.

*****

"Jadi, mau cerita apa hari ini?" tanya sang ayah sambil mengelus kepala anak semata wayangnya.

"Hari ini River mau denger cerita papa aja, gak dari buku cerita"

"Yakin nih? Ceritanya agak panjang lho nanti kamunya bosan"

River menggeleng, "Gak bakal pa. River kan penasaran sama ceritanya papa"

Sang ayah tertawa lalu memeluk anaknya.

"Yaudah kalau emang River mau, bakalan ayah ceritain deh. Semoga gak bosan ya" ucapnya sambil tersenyum.

River tersenyum, "Siap pa"









































KRINGGGGG


"....."


KRINGGGGG


"....ng...."


KRINGGGGG


BRAKK!


Perkenalkan, dia Shim Kaera. Dia adik dari tersangka utama yang saat ini tertidur seperti orang pingsan.

"ALARM SAPA SIH WOI? BERISIK AMAT"

Melihat sang kakak yang masih tertidur nyenyak tanpa dosa, tingkat kekesalannya pun naik seratus tingkat.

"Oy kak"

"....."

"HALOOO????"

"....."

Ia mendekat ke telinga kakaknya

"SELAMAT PAGI UNTUK BAPAK SHIM JAEYOON YANG TERHORMAT"

Dengan kecepatan turbo, Jaeyoon atau yang biasa dipanggil Jake refleks berteriak.

"DEMI PECEL LELE SAMBEL GORENG MAMAK KAGET AKU"

Melihat reaksi kakaknya, sang adik hanya bisa tertawa hingga guling-guling. Adik yang lucknut memang.

"Pagi-pagi udah ngerap aja kak"

butterfly | jake shimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang