chapter 8: closer (2)

133 29 247
                                    

"Kantin yuk" ajak Meika.

Ketiga sahabatnya mengangguk.

Karena tidak ada lagi insiden "Meika palsu dan ada badaknya", mereka bisa ke kantin dengan santai.

Setelah sampai, Jake langsung menghampiri gerobak bakso kesayangannya.

Yap, Kaera juga ada disana.





Tenang, kali ini mereka berdamai karena abang tukang bakso sudah restock.






Jake kembali ke bangku kantin dengan wajah berseri-seri.

Ketiga sahabatnya hanya bisa melihat tingkahnya sambil menggeleng-gelengkan kepala.

Dia sebegitunya bucin bakso. Makanya jan maen-maen anda sekalian.

"Akhirnya, gue bisa makan dengan tenang"

"Senangnya hatiku OUOUOUO~" Jake bersenandung ria.

"Lo keselek, bukan tanggung jawab gue" ucap Sunghoon.

"Udahlah biarin, dia lagi seneng" ujar Jay. Padahal dalam hati dia juga menghakimi sikap Jake. #savejake

"Lo semua tuh emang gabisa ya biarin gue seneng gitu" ujar Jake sambil cemberut.

"Ututu bayi besar, udah sana makan belahan jiwamu" balas Meika gemas.















"Akhirnya, gaada kakak kurang ajar yang ganggu aku makan belahan jiwa" ujar Kaera.

Kakak sama adik gaada bedanya, batin Lovan.

Jadi penasaran, pas ngelahirin mereka tante Shim ngidam apaan ya, batin Nova.

Calon keluargaku kok gini banget /eh, batin Jungwon.

"Hey, aku tau ya kalo aku cantik. Ngelihatinnya gak usah gitu banget bisa?" sinis Kaera.

"Sak merdekamu, ndok" balas Nova.

"Heh, dadi rakyat ae bangga" ujar Kaera.

"Lah, anda siapa?" sahut Nova.

Dengan begitu, Lovan dan Jungwon lagi-lagi menjadi saksi debat antara nopal kyut gerl dan dewi perkayangan.

Mereka menghela nafas.
















Saat akan kembali ke kelas, secara tak sengaja Jake melihat Yara yang sedang makan sendirian di bangku kantin.

Keliatan kek orang kesepian banget, batin Jake.

"Guys, gue nyusul ntar ya ada urusan bentar" ujar Jake.

"Ok, jangan lama-lama ya. Kita rencana mau cover lagu nih" balas Meika.

Jake mengangguk.











"Hai" sapa Jake.

Yara sedikit terkejut melihat Jake tiba-tiba ada di sebelahnya.

"Lo ada perlu apa kesini?" tanya Yara.

"Jadi gue diusir nih?" tanya Jake dengan hati yang tersakiti. #savejakepart2

"Bukan gitu, maksud gue kok tumben banget" balas Yara dengan hati yang sedikit tidak enak.

"Ya gapapa sih, cuma penasaran aja sama lo" ucap Jake to the point.

"M-Maksud lo?"

"Ya gue penasaran sama sikap asli lo"

Apa ini? Apa benar Yara tidak salah mendengar?

butterfly | jake shimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang