chapter 3: first meeting

314 52 193
                                    

"HAJAR TROS ER"

"JAKE, JANGAN MAU KALAH"

Ini kenapa pada ribut-ribut coba?

Dia pun segera meluncur ke arah kantin.

Apa-apaan?, batinnya sambil menatap sepasang kakak-beradik dengan aneh.

Pemandangan yang ia lihat benar-benar kacau. Bagaimana tidak? Mereka masih setia mempertahankan taktik jambak-jambakan bahkan sesekali sleding-sledingan.

Ia menggeleng-gelengkan kepalanya. Ada-ada saja, pikirnya.

Karena merasa lapar, ia segera menghampiri gerobak bakso yang ada di depan.

"Bang, pesen satu ya"

"Emang cuma tinggal satu neng, tuh anak-anak sampe rebutan"

Dia kembali melihat pemandangan perang monyet liar yang sebelumnya.

Jadi gara-gara ini mereka tarung?

Gadis itu kembali menggeleng-gelengkan kepalanya.

Tak lama kemudian, bakso yang dipesannya pun jadi.

"Suwun, bang"

"Siap, neng"

Setelah lelah berperang, Kaera akhirnya mengalah pada sang kakak. Ingat, mengalah bukan berarti kalah lho :)

Baru saja Jake jalan beberapa langkah, sebuah kertas bertuliskan 'HABIS' tertempel jelas di gerobak bakso itu.

Jake melongo.

Ga. Ga mungkin, batinnya.

Jake segera berlari menghampiri abang tukang bakso mari-mari sini~ /eh kok malah nyanyi?

"BANG!" teriaknya sambil ngos-ngosan.

"Eh kaget~" balas abang bakso seraya berpose 'aigoo kamchagiya'.

"BAKSONYA MASIH ADA?"

Buset, ngegas bat jadi anak, batinnya.

"Udah habis dik, kamu terlambat"

Satu kalimat dari abang bakso sudah cukup membuat hati Jake kungkang-kungkang duar makjleb jederrr nyut gubrak gedubrak. Siapa suruh juga berantem ya kan?

"SIAPA YANG PESEN?!"

"JOK NGEGAS TALAH LE!"

Abang bakso menghembuskan nafas. Tidak sia-sia memang dia belajar senam yoga bersama temannya.

"Sudah dipesan sama mbak-mbak yang itu le" ia menunjuk gadis yang tadi.

Jake lalu menghampiri gadis itu.

BRAK!

Wow, impresif. Seorang Shim Jaeyoon mendobrak meja? Eitss, gak usah kaget. Jake menjadi agresif hanya disaat miliknya direbut.

"Lo apa-apaan?" tanya gadis itu.

"Kembaliin bakso gue"

"Dih, teori darimana ini bakso lo?"

"GUE DULUAN"

"Eh eh ada apa ini kok ribut-ribut?"

Mampus guru BK. Plis gue gamau kena masalah di hari pertama. Bisa hancur reputasi gue.

"Eh, Bu Zia. Selamat pagi, Bu" sapa Jake, kemudian membungkukkan badannya.

"Kalian kenapa ini tadi kok ribut hm?"

"Kit-"

"Kita cuma bercanda kok, Bu. Si Jake nya mau nambahin sambel ke bakso saya lagi" potong gadis itu.

butterfly | jake shimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang