"Alesha sayang, ayo makan dulu nak, kita sarapan bareng bareng"
Aku sudah bersiap siap akan pergi ke sekolah dan saat tante ningrum mengajakku makan bersama sejujurnya aku tertarik bergabung dengan mereka karena aku sangat lapar karena kemarin aku tidak ikut makan malam,
Tapi sudahlah, aku bisa makan di kantin sekolah nanti lebih baik aku berangkat sekolah sekarang, aku pun tak mengatakan apapun dan memilih pergi menuju ke mobil,
"Alesha!! Mama tanya sama kamu"
Dapat kudengar suara teriakan Papa,
"Aku ikut kamu ya" aku merasa kaget saat tiba tiba Alona sudah berada disampingku tapi aku bisa bersikap tenang,
"Nggak?!"
Alona tidak menghiraukan perkataanku dan memilih langsung masuk ke dalam mobil, aku yang akan mengusir Alona tak sengaja melihat Daffa yang membawa motor sportnya melewati depan rumahku, mengingat kejadian kemarin membuatku mengurungkan niatan mengusir Alona karena aku tak ingin Alona semakin dekat dengan Daffa, karena aku tak ingin mereka semakin dekat,
"Ada apa Sha? Aku boleh ikut kamu kan?"
"Terserah"
Aku pun masuk ke mobil dan mengemudikannya menuju ke sekolah,
Di perjalanan, Alona tidak henti hentinya bercerita hal yang menurutku bukanlah hal yang penting terlebih lagi tentang tante ningrum,
"Lo bisa diem nggak? Atau gue akan tendang lo keluar dari mobil"
"Maaf Sha, aku hanya ingin kamu tau tentang Mama"
"Gue gak tertarik, jadi lebih baik lo diem"
"Sha, aku tau kamu suka sama Daffa" lagi lagi dia berbicara lagi, tapi bagaimana bisa dia tau jika aku menyukai Daffa?
"Terus? Lo ngerebut Daffa dari gue"
"Maafin aku Sha, aku nggak ada maksud begitu tapi aku bisa membantu kamu agar Daffa bisa dekat sama kamu lagi"
"Gue gak butuh bantuan lo, gue gak butuh belas kasihan kalian, lo keluar sekarang kita udah sampai disekolah"
"Tapi Sha, aku belum selesai bicara sama kamu"
"Lo keluar dengan baik baik atau mau gue tendang?"
Alona pun keluar dari mobilku,
"Sha, aku nggak suka sama Daffa" dari luar mobil Alona masih mengajakku bicara,
Aku tak membalas perkataannya dan memilih pergi ke parkiran untuk memarkirkan mobilku,
Sesampainya di kelas aku mendengar temen temen Alona sedang membicarakanku,
"Jadi Alona, kenapa tadi kamu keluar dari mobil Alesha? Apa yang tadi Alesha lakuin ke kamu"
"Aku sama Alesha kan saudara jadi wajar dong kita berangkat sekolah bersama, kita kan serumah"
"Sejak kapan Alesha nggangep lo saudara Na, dia nggak nggangu lo kan? Dia nggak nyakitin lo lagi kan?"
"Udah udah, Alesha itu saudara aku jadi kalian jangan mikirin hal buruk tentang Alesha"
"Lo itu terlalu baik Na, lo gak inget apa yang udah dia lakuin ke lo kemarin?"
"Udah aku jelasin di grup kemarin ke kalian kan, Alesha nggak salah"
"Ya ampun Na, udah jelas kali kalau Alesha tuh salah"
"Guys cukup, kalian tuh keterlaluan"
Setelah mendengar percakapan mereka aku pun segera masuk kedalam kelas dan menaruh tasku dibangku belakang nomer 2 pojok kanan,

KAMU SEDANG MEMBACA
ALESHA
أدب المراهقينKehidupan Alesha berubah sejak kepergian mamanya dan papanya yang menikah lagi dengan seorang janda yang memiliki anak seumuran dengan Alesha, Sejak kehadiran mereka tak ada seorang pun yang memperdulikan Alesha, terutama Daffa yang sudah lama menja...