Di ruang kerja, Ayah dan Ilham sedang fokus meneliti dokumen, tiba-tiba hp Ayah berdering, tertera nama Revan. Ayah segera mengangkatnya.
Via telepon on
"Assalamualaikum Mas Wijaya," dokter Revan.
"Waalaikumsalam, Revan ada apa?" Ayah.
"Begini Mas, aku hanya mau memberitahu Mas, kalau yang harus di pantang Reyhan itu hanya jangan terlalu banyak makan makanan yg mengandung banyak garam. Kalau mau masakin Reyhan, boleh pakai garam tapi sekedarnya saja," dokter Revan.
"Jadi Reyhan boleh makan buah, sayur dan lauk apapun?" Ayah.
"Iya boleh, Mas," dokter Revan.
"Syukurlah kalau Reyhan sudah bebas makan makanan apapun," Ayah.
"Iya Mas. Mas, aku hanya mau memberitau itu aja. Tolong Reyhan lebih di jaga ya, karena Reyhan tidak seperti dulu lagi," dokter Revan.
"Iya Van, kami akan selalu menjaga Reyhan. O iya terima kasih infonya," Ayah.
"Iya Mas, sama-sama. Assalamualaikum," dokter Revan.
"Waalaikumsalam," Ayah.
Via telepon off
"Om Revan bicarakan apa Om?" Ridho.
"Ini Om Revan ngasih tau kalau Reyhan udah boleh makan-makanan buah, sayur dan lauk apapun, dan jangan mengkonsumsi terlalu banyak garam," Ayah.
"Syukurlah kalau begitu, Om, nanti kalau Reyhan tau, Reyhan pasti sangat bahagia," Ilham.
"Iya Ham, udah lama dia nggak makan makanan kesukaannya. Kasihan dia, Ham," Ayah.
"Iya Om, tapi untungnya sekarang, Reyhan udah bebas makan, seperti dulu," Ilham.
"Iya Ham," Ayah.
Adzan Dzuhur pun berkumandang. Ayah dan Ilham menghentikan pekerjaan mereka dan mereka segera ke kamar Reyhan untuk membangunkannya untuk sholat.
***
Kamar Reyhan
"Assalamualaikum Reyhan," Ayah, Ilham.
"Waalaikumsalam masuk aja Yah, Kak, pintunya nggak Reyhan kunci," Reyhan.
"Iya Nak/Iya Han," ucap Ayah dan Ilham.
Ayah dan Ilham masuk, mereka melihat Reyhan telah memakai pakaian koko, peci dan sarung.
"Eh Reyhan udah siap mau sholat," Ayah.
"Iya Ayah. Kita sholat berjamaah aja di bawah ya Yah," Reyhan.
"Apa kamu udah bisa sholat seperti biasanya?" Ayah.
"Reyhan udah bisa kok Yah, kan jahitannya udah di lepas dan lukanya juga udah kering," Reyhan.
"Alhamdulillah kalau begitu Han," Ayah, Ilham.
"Oh iya Han, kmu udah boleh makan makanan apapun lagi. Yang nggak boleh itu kamu jangan kebanyakan makan yang mengandung banyak garam," Ayah.
"Alhamdulillah Yah, Reyhan bisa makan soto dan bakso lagi dong," ucap Reyhan ceria.
"Iya Han," ucap Ayah dan Ilham tersenyum bahagia melihat Reyhan yang kembali ceria.
"Sekarang kita kebawah yuk Ayah, Kakak," Reyhan.
"Iya ayo," Ayah, Ilham.
Merekapun ke bawah dan menuju ke tempat sholat.
"Reyhan, kamu masuk dulu di ruang sholat ya, nanti Ayah dan Ilham nyusul. Ayah dan Ilham mau ambil wudhu dulu dan memberitau Bunda kalau kita sholat berjamaah," Ayah.
KAMU SEDANG MEMBACA
KETULUSAN HATI SAUDARA ANGKAT
Teen FictionMenceritakan tentang anak yang bernama Reyhan