Part 7

593 85 13
                                    

Ayah melajukan mobilnya menuju ke sebuah mall.

Sesampainya mereka di mall, mereka pun turun dari mobil.

"Ayah, kenapa kita kesini?" tanya Raka.

"Ayah dan Bunda akan beliin kamu pakaian, sepatu, tas dan hp," bukan Ayah ataupun Bunda yang menjawab, tetapi Reyhan.

"Eh nggak usah. Aku kan udah punya pakaian, sepatu dan tas. Jadi nggak usah beli yang baru," Ucap Raka menolak.

"Nggak Nak, pokoknya Ayah dan Bunda mau beliin kamu semua itu, tidak ada penolakan, Ayah dan Bunda kan belum pernah beliin apapun buat kamu," ucap Ayah.

"Bener tuh Ka, terima aja Ka. Ayo Ka jalan," ajak Reyhan sambil menarik tangan Raka masuk ke mall, yang diikuti Ayah dan Bunda dari belakang.

Semua orang terpesona saat melihat Reyhan dan Raka.

"Han, kenapa ya mereka memandang ke arah kita, kan aku jadi malu," ucap Raka sambil menunduk malu.

"Udah nggak usah malu Ka, kita kan ganteng, jadi wajarlah mereka memandangi kita," ucap Reyhan sambil tertawa pelan.
Mendengar itu Raka tertawa. Sedangkan Ayah dan Bunda tersenyum geli.

***

Mereka berjalan menuju ke counter hp untuk membelikan Raka hp.

"Kamu mau yang mana Raka sayang?" Bunda.

"Aku nggak tau Bunda, bagus semua soalnya hehe," Raka.

"Ya udah biar Reyhan yang pilihin ya," Reyhan.

"Iya boleh tuh," Raka.

"Yang itu aja Yah, yang HP yang itu," tunjuk Reyhan.

"Jangan lah Han, itu harganya mahal lho 25 juta," Raka.

"Nggak papa kali Ka. Ya mau ya. Kalau nggak mau Reyhan marah nih," Reyhan.

"Turuti aja Ka, nggak papa kok," ucap Ayah sambil tersenyum.

"Ya udah deh Ayah, Bunda, aku mau yang itu," ucap Suheil menunjuk I phone yang di pilih Reyhan, Reyhan akhirnya tersenyum.

"Mas, HP yang itu dua ya," ucap Ayah.

Saat pelayan counter hendak mengambilnya, Reyhan berkata.

"Tunggu Mas," Mendengar perintah Reyhan, seketika pelayan counter itu menghentikan pergerakannya.

"Ayah, kok dua? yang satu buat siapa?" Reyhan.

"Buat kamu sayang" Ayah.

"Ayah, Reyhan nggak usah di belikan HP baru. HP Reyhan kan masih bagus," Reyhan.

"Tapi kan punya mu sudah lama," Ayah.

"Bener Han apa yang di katakan oleh Ayah. Aku mendukung Ayah," ucap Raka.

"Nggak usah, beneran HP Reyhan masih bagus walau udah lama,"

"Tuh kan masih bagus," Sambung Reyhan sambil mengeluarkan HP nya.

"Ya udah kalau gitu,"

"HP yang itu satu ya Mas," Sambung Ayah.

"Iya Pak,"

Pelayan Counter itu pun mengambil satu HP yang harganya 25 juta.
Ayah, Bunda dan Raka akhirnya pasrah akan keputusan Reyhan.

"Maafin Raka ya Han," Raka.

"Buat apa kamu minta maaf Ka? Kamu kan nggak salah," ucap Reyhan tersenyum.

"Karena aku belinya HP yang lebih mahal dari HP mu," Raka.

KETULUSAN HATI SAUDARA ANGKATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang