8

304 52 11
                                    

Matahari mulai menyinari seluruh ruangan di villa saat ini. Yerin dan Umji menjadi orang pertama yang bangun saat ini. Umji berniat akan lari pagi karena waktu juga masih menunjukkan pukul 6.30 pagi. Sementara itu Yerin ikut keluar kamar untuk menyiapkan sarapan. Namun saat ia membuka pintu kamar, pemandangan pertamanya adalah Sinb dan Sowon yang masih tertidur di sofa.

"Yaampun kenapa mereka berdua tidur di sofa begitu .. sampai jam berapa mereka ngobrol tadi malam" ucap Yerin.

Ia kembali masuk ke kamar dan mengambil selimut miliknya.

Yerin menyelimuti tubuh Sinb yang hanya menggunakan baju kaos lengan panjangnya.

Tidak lupa ia membangunkan Eunha dan Yuju agar bisa ikut memasak dan merasakan segarnya udara pagi itu. Eunha juga menyelimuti Sowon yang masih tertidur saat ini.

"Dua pengawal kita sedang tertidur pulas unnie" ucap Eunha

"Ne Eunha .. biarkan mereka istirahat dulu saja. Lagian juga mereka berdua tidak tidur di perjalanan dan ntah pukul berapa mereka tidur tadi" ucap Yerin

Eunha mengangguk. Mereka berduapun menyiapkan sarapan. Sementara Yuju ikut lari pagi bersama Umji.

----

Waktu menunjukkan pukul 8 pagi. Sowon dan Sinb pun mulai terbangun karena suara yang sudah mulai ramai terdengar. Kicauan burung, beberapa motor warga yang melewati daerah itu, dan juga suara Yerin dan Eunha yang memang sejak tadi menikmati momen memasak mereka bersama.

"sepertinya hanya kita yang baru bangun" ucap Sowon melihat Sinb yang juga sudah duduk saat ini

"Aku yakin Umji akan memanfaatkan udara segar pagi ini dengan lari pagi bersama Yuju unnie" ucap Sinb

Sebagai seorang dokter, Umji tidak pernah melewatkan olahraga. Ia akan menyempatkan olahraga setidaknya 3 atau 4 kali dalam seminggu.

"Kajja kita lihat dua wanita cantik yang sedang bercanda di dapur itu" ucap Sowon

Kebetulan, dari ruang tengah mereka bisa langsung melihat ke arah dapur. Itulah mengapa Sowon dapat melihat jelas bahwa saat ini Yerin dan Eunha sedang berada disana.

Sowon langsung memeluk Eunha dari belakang. Sementara itu Sinb merasa agak canggung sehingga ia hanya memegang bahu Yerin dari samping.

"Ini kelihatan lezat" ucap Sinb kepada Yerin

"Kamu kok udah bangun? Emangnya gak pusing? Tidur jam berapa tadi malam?" Ada banyak pertanyaan di kepala Yerin saat ini, sehingga ia bahkan tidak bisa memilih mana yang akan ia tanyakan terlebih dahulu.

"santai saja unnie hahaha .. kami tidur sekitar pukul 3 pagi" ucap Sinb

"Mwo?!" Yerin dan Eunha terkejut secara bersamaan

Sementara itu, dua orang ini tidak merasa bersalah karena tidur terlalu larut padahal mereka tau hari ini mereka semua akan berjalan-jalan dan menghabiskan waktunya di sekitaran pantai itu.

"Unnie!" Eunha mulai mengeluarkan ekspresi kesalnya

Sementara Sowon langsung mengeratkan pelukannya agar Eunha tidak marah padanya.

"Sebaiknya kamu bisa lebih memperhatikan kesehatanmu Sinb-ah" ucap Yerin.

Ia langsung mengalihkan pandangannya dari Sinb dan fokus kepada sesuatu yang ia kerjakan.

"Nde .. mian unnie" ucap Sinb

"Tidak perlu meminta maaf kepadaku Sinb-ah. Minta maaflah kepada dirimu sendiri" ucap Yerin

Sinb paham, Yerin tidak akan suka jika Sinb sampai kenapa-kenapa lagi, makanya ia menjadi agak berubah seperti ini.

"Nde unnie" ucap Sinb. Ia pun mengelus lembut bahu Yerin kemudian meninggalkannya agar mereka tidak merasa saling canggung dan tidak enak.

Meski sebenarnya tidak suka, Yerin malah tersenyum karena sifat dewasa dan lembut Sinb saat ia melakukan kesalahan.

----

Semua orang sudah berkumpul saat ini. Mereka juga sudah selesai mandi dan menyiapkan keperluan jalan-jalan mereka hari ini.

Mereka membahasnya sambil menyantap sarapan yang dibuat oleh Yerin dan Eunha.

"Jadi kita akan makan siang di restaurant terkenal itu terlebih dahulu kan? Kemudian menaiki beberapa wahana dan permainan yang ada di pantai?" Ucap Sowon

"Ne unnie, kita juga akan menikmati sunset sambil menonton live band yang ada di pantai itu nanti" ucap Sinb

Tadi malam, Sinb dan Sowon sudah mencari event apa yang akan ada di pantai itu. Hingga pada akhirnya mereka menemukan event live accoustic sambil menikmati sunrise di tepi pantai itu hari ini.

Setelah menikmati sarapan, mereka segera bergegas untuk menuju ke restaurant yang terkenal itu. Perjalanan ke restaurant itu mungkin memakan waktu 1 jam. Mereka juga tidak akan langsung makan disana. Sinb sudah memesan private room khusus mereka ber-enam disana.

Situasinya sama seperti di awal berangkat, Sowon yang menyetir dan Sinb yang duduk di sebelahnya karena Sinb termasuk sering ke villa dan pantai itu dulu. Jadi bisa dibilang Sinb sudah familiar dengan daerah disana.

Mereka menghabiskan waktu sambil bercerita, mengambil video dan foto selama di perjalanan itu. Sinb sesekali melihat ke belakang hanya untuk menatap Yerin sebentar.

Mungkin dengan jalan-jalan ini, mereka ber-enam bisa lebih dekat dan saling menyayangi satu sama lain lebih baik. Ntah itu perasaan sayang sebagai sahabat ataupun kekasih.

Sinb sendiri mulai merasakan dirinya semakin jatuh kepada Yerin. Hanya dengan perhatian-perhatian kecil dari Yerin saja bisa membuat Sinb semakin sulit untuk melepasnya meskipun mereka masih tidak memiliki hubungan apapun hingga saat ini.

"Just wait for the right time, unnie"

--------

SELAMAT MEMBACA.

Terimakasih untuk yang sudah mampir dan membaca cerita ini. Mohon maaf masih berantakan dan banyak kekurangannya. Semoga kalian suka ya, mohon dukungannya dengan vote . Satu vote dari kalian sangat berharga untuk semua author. Meskipun saya belum pantas menyebut diri saya Author karena saya menulis disini hanya sekedar ingin meluapkan emosi saya saja 😁 sekali lagi terimakasih yang menyempatkan waktunya untuk membaca cerita ini 🤍

The Journalist [SINRIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang