5

402 55 4
                                    

Mereka kembali ke apartemen masing-masing, namun Yerin pulang dengan Sowon dan Eunha karena Sinb akan pulang dengan Umji dan Yuju.

"gomawo semuanya, maaf ya aku merepotkan kalian dan membuat malam jadi panjang seperti ini" ucap Sinb

"gwenchana Sinb-ah, aku malah senang karena sekarang punya banyak teman" ucap Eunha

"makanya jangan pacaran mulu di kantor, banyak tau temen satu divisi yang mau temenan sama kita juga" ucap Yerin

"jangan curhat deh" ucap Sowon

Mereka semua hanya menganggap ini adalah awal cerita yang akan indah nantinya. Diantara mereka tidak ada yang mempermasalahkan hubungan atau cerita masa lalu seperti apapun, yang akan mereka bahas hanyalah bagaimana kedepannya untuk mereka semua.

"kalau begitu kalian pulanglah" ucap Sinb kepada Sowon, Yerin, dan Eunha.

"kalian juga ya,hati-hati nanti pulangnya" ucap Sowon

"istirahat ya unnie" ucap Sinb kepada Yerin

"kamu juga harus istirahat, hubungi saja aku kapanpun,eo?" ucap Yerin

"omo .. kalian sudah seperti sepasang kekasih" ucap Eunha

"setuju hahaha" ucap Yuju

"ish kalian ini" ucap Yerin dan Sinb bersamaan

keduanya kemudian saling diam karena kondisinya memang teman-teman mereka ini adalah orang-orang yang peka dan sadar bahwa keduanya sedang dalam fase saling menyukai.

Bagi Sinb, Yerin adalah wanita pertama yang berhasil membuatnya merasa nyaman hanya dalam hitungan jam, bahkan menit. Ia mulai merasakan perasaan yang berbeda sejak Yerin mengobati kakinya di kapal.

Hampir sama dengan Yerin. Ia juga merasa bahwa perasaannya setiap di dekat Sinb akan berubah, ia nyaman, namun juga masih merasa canggung jika mereka tidak sedang berdua saja.

Karena hari memang sudah larut, Sowon, Yerin dan Eunha pamit untuk pulang duluan.

Sementara Yuju, Sinb, dan Umji masih harus ke ruangan Umji untuk mengganti perban Sinb dan mengambil beberapa obat untuk menahan rasa sakit sementara.

Sambil mengganti perban Sinb, Umji tidak menyia-yiakan waktu, ia jelas akan mengintrogasi sahabatnya itu.

"jadi, apakah Yerin unnie adalah orang pertama yang akan membuat Hwang dingin Eunbi ini menjadi orang yang bisa berbagi perasaan dengan orang lain, eo?" ucap Umji agak menggoda Sinb.

"Muji-ah .. jangan membahasnya sekarang" ucap Sinb

"aniy, tapi aku setuju dengan Muji, kau terlihat sangat hebat tadi pagi, kemudian kau berhasil membonceng seseorang setelah ber abad-abad jok belakang motormu berdebu karena tidak di duduki" ucap Yuju agak dramatis

"Baiklah, kalian berdua tidak mungkin bisa dibohongi .. aku memang mulai menyukai Yerin unnie" ucap Sinb

"kenapa tidak dinyatakan saja?" tanya Yuju

"ngasal deh unnie kalau ngomong, mana mungkin aku menyatakan perasaanku kepada seseorang yang baru mengenalku beberapa jam yang lalu" ucap Sinb

"tau nih Yuju unnie, biarkan mereka menikmati prosesnya dulu" ucap Umji

"iya baby, mian" ucap Yuju

"eh, apa tadi? baby? sejak kapan kalian?" ucap Sinb curiga

"a-aniy, aku hanya iseng" ucap Yuju

"nah, kenapa tidak kalian saja yang saling menyatakannya duluan dibanding aku yang baru kenal" ucap Sinb menggoda kedua sahabatnya itu

Sinb dan Umji memang sudah sahabatan sejak kecil, namun Yuju baru bergabung di circle mereka saat kuliah. Itu juga pertemuan mereka sangat jarang karena Umji mengambil jurusan yang berbeda dengan Sinb dan Yuju.

The Journalist [SINRIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang