Halo teman-teman. Menjelang beberapa part terakhir dari cerita ini, saya ingin meminta saran dari teman-teman yang sudah sejak awal mengikuti cerita ini.
Rasanya agak kaku saja jika terus menyebut kata saya saat berbicara. Apakah ada ide panggilan yang simple dan menarik ? 😁
Tadinya saya ingin memakai nama panggilan sehari-hari dari teman-teman buddy di social media lain, tapi saya ingin memiliki ciri khas tersendiri disini.
Kira-kira apa ya?
Biar interaksi saya ke teman-teman yang baca juga tidak terkesan kaku 😁
Saya sudah menyiapkan cerita baru yang jelas akan di upload kalau cerita ini sudah tamat. Mohon kritik dan saran nya agar kedepannya bisa lebih baik lagi.
--------
Akhirnya Sowon menceritakan semua kejadian kepada paman Yerin. Sejak awal paman Yerin juga sudah mendukung jika memang nantinya Yerin akan bersama dengan Sinb untuk hubungan yang lebih serius. Bahkan saat ini paman Yerin membelikan mereka tiket untuk berangkat ke Jeju.
"Jinjja, aku tidak menyangka paman mengizinkan kita bahkan membelikan tiket untuk kita semua" ucap Eunha
"Majja. Bahkan Umji juga" ucap Yuju
Umji sudah meminta izin kepada Ayahnya untuk mencari Sinb dan Yerin selama beberapa hari. Mereka semua seperti akan terbebas dari beban pekerjaan meskipun ada tanggung jawab besar yang saat ini akan mereka selesaikan.
Perjalanan dari Seoul ke Jeju memakan waktu 2 jam dengan pesawat.
Saat ini, mereka semua tertidur di pesawat sampai akhirnya tak terasa pesawat mereka sudah mendarat dengan aman di Jeju.
"Woaah akhirnya aku bisa menginjakkan kaki ke pulau ini" ucap Yuju
Memang, Jeju merupakan tujuan banyak orang untuk menikmati wisata dan suasana yang sangat indah disana.
"Umji-ah, kau sudah mencari alamat orang tua Yerin?" Tanya Sowon
"Sudah unnie. Terakhir kesini saat aku masih kecil, tapi aku yakin alamatnya masih sama" ucap Umji
Mereka segera berangkat ke rumah orang tua Yerin menggunakan mobil yang sudah disewa Sowon dan Yuju agar mereka bisa kesana-sini selama dua hari di Jeju.
----
"Permisi .. "
Mereka tiba di depan rumah yang Umji yakini bahwa itu memang rumah orang tua Yerin yang sempat ia kunjungi saat masih kecil dulu.
"Sebentar"
Terdengar suara seorang wanita yang menjawab dari dalam.
"Aku harap itu bibi" ucap Umji
Saat pintu terbuka, seorang wanita paruh baya keluar.
"Nuguseyo?" Tanya Wanita itu
"Bibi ?! Ini aku Umji, ah Yewon, Yewon" ucap Umji
"Kim Yewon? Woaah kau tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik"
Wanita itu benar adalah eommanya Yerin. Umji langsung memeluknya.
Untunglah mereka mendatangi rumah yang tepat. Ya, itu adalah rumah Yerin.
"Omo, apa ini teman-temanmu?" Ucap Eomma Yerin
"Nde bibi .. kami semua datang dari Seoul" ucap Umji
"Jinjja? Ah kalian pasti lelah. Masuklah dulu" ucap Eomma Yerin
Mereka semuapun masuk dan memperkenalkan diri satu persatu kepada Eomma Yerin.
"Yerin-ah .. Jung Yerin, lihat siapa yang datang" ucap Eomma Yerin

KAMU SEDANG MEMBACA
The Journalist [SINRIN]
FanfictionPekerjaan ini berbahaya, dan ntah berujung dimana. Tapi pada akhirnya aku bersyukur karena pekerjaan ini mempertemukanku dengannya - Jung Yerin.