18

321 51 1
                                    

Satu bulan kemudian ..

Semenjak resmi berpacaran dengan Yerin, Sinb juga resmi berubah menjadi sosok yang benar-benar manja. Tapi, hanya ke Yerin saja hal itu berlaku. Sinb akan tetap menjadi sosok yang dingin dan cool di luar hubungannya dengan Yerin.

Saat ini Sinb masih belum bisa kembali bekerja, ia masih dalam masa pemulihan. Selama Yerin kerja, seringkali Sinb memata-matainya sendirian. Bukan tanpa alasan, Sinb memang memiliki sifat cemburu yang tinggi, dan terkadang jadi agak over protektif. Meskipun seringkali berkeliaran di sekitar kantor Yerin, belum pernah sekalipun Sinb tertangkap oleh Yerin atau teman-teman lainnya. Penyamaran Sinb memang bukan hal yang perlu diragukan lagi.

"Ada guna nya aku mempelajari teknik penyamaran saat kuliah dulu. Geure, jadi jurnalis banyak untungnya juga. Salah satunya bisa memiliki bidadari secantik Yerin unnie" ucap Sinb

Siang ini, Yerin memberi kabar bahwa ia akan makan diluar. Bukan di cafe sekitar kantor ataupun di restaurant dekat kantor. Sinb penasaran Yerin mau makan dimana, jadi Sinb dengan sigap menunggu Yerin di sekitaran kantor dan bersiap mengikutinya.

Waktu menunjukkan pukul 12.30 yang artinya sebentar lagi Yerin akan keluar dari kantor.

Sinb memantau Yerin dari jauh agar tidak ketahuan. Kesannya seperti mata-mata padahal semua itu Sinb lakukan semata-mata hanya karena takut Yerin diambil orang lain. Selain itu, Hayoung juga masih sering berkabar dengan Yerin, dan Sinb jelas tau itu. Jadi dia tidak akan membiarkan Hayoung merebut Yerin darinya.

"Oh, itu Yerin unnie" Sinb melihat unnie kesayangannya itu keluar dari kantor.

"Bisa tidak sehari saja tidak seperti bidadari" ucap Sinb saat melihat pacar nya itu

"Aniy, fokus Sinb-ah" ucap Sinb lagi sambil menepuk pipi nya sendiri.

Yerin terlihat keluar bersama Sowon, namun tidak ada Eunha dan Yuju. Yerin juga berpisah dengan Sowon dan naik ke mobil hitam yang memang sejak awal Sinb memantau Yerin, mobil itu sudah ada disana.

"Mobil siapa ya itu" ucap Sinb

Tanpa menunggu lama, Sinb langsung naik taksi yang sudah di sewa nya seharian. Ia segera mengikuti mobil hitam yang di naiki Yerin.

Mobil itu terus melaju sampai akhirnya berhenti di daerah yang agak jauh dari pusat kota Seoul.

"Mwoya .. kenapa makan siang saja sejauh ini .. mana nggak ada Sowon unnie dan yang lainnya" ucap Sinb

Perasaan Sinb mulai tidak enak. Tapi ia masih ingin tau siapa orang yang ada di dalam mobil itu bersama Yerin.

Sinb pun menunggu sampai akhirnya Yerin keluar dari mobil itu, dan orang yang membawa Yerin adalah

"Hayoung?! Aish menyebalkan. Kenapa lagi dia membawa Yerin unnie keluar" ucap Sinb

Sinb segera meminta sopir taksi itu untuk memarkirkan mobilnya di depan restaurant yang sama dengan Yerin. Ia meminta sopir itu untuk makan apa saja dan memberinya uang. Sinb tetap memata-matai Yerin di dalam mobil.

Sejak awal Sinb masih berusaha sabar, menahan rasa kesal nya dan tetap memperhatikan Yerin. Sampai pada akhirnya, emosi Sinb sudah tidak dapat ia tahan lagi. Hayoung seringkali melakukan hal-hal yang tidak wajar dalam artian tidak seharusnya ia lakukan kepada Yerin yang sudah memiliki seorang pacar.

Hayoung merapikan rambut Yerin, ia juga membersihkan makanan di ujung bibir Yerin dengan tangannya. Sinb memperhatikan itu semua dan ia tidak bisa menahannya lebih lama lagi. Raut wajah Yerin juga terlihat risih dan tidak nyaman, untungnya mereka duduk di dekat kaca sehingga Sinb bisa melihat dengan jelas semuanya.

The Journalist [SINRIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang