16

330 52 5
                                    

Yerin sudah tiba di apartemennya saat ini. Ia menghempaskan tubuhnya ke sofa. Pikirannya masih berputar memikirkan Sinb dan hubungan mereka saat ini.

Saat sedang istirahat, ponsel Yerin berbunyi. Yerin langsung melihat nama yang tertera di layar ponselnya.

"Hayoung? ku pikir itu Sinb" ucap Yerin

----

"jebal .. ijinkan aku keluar malam ini saja, eo?" ucap Sinb memohon kepada Umji.

Sejak Yerin pergi tadi, Sinb sibuk merutuki apa yang telah ia katakan. Sinb berpikir untuk meminta maaf saja pada Yerin. Namun ia tidak mau membicarakan itu melalui telfon saja. Sinb ingin bertemu dengan Yerin dan membicarakannya secara langsung.

"yaak, kakimu saja masih di gips seperti itu malah ingin keluar" ucap Yuju

"aish unnie, aku benar-benar merasa bersalah, ijinkan aku bertemu Yerin unnie, eo?" ucap Sinb memohon

"andwe .. aku sudah merekamnya. Cha ~ akan kuberikan ini kepada Yerin unnie" ucap Eunha

"mwo .. aish .. yaa .. Eunha unnie, jebal berikan itu kepadaku" ucap Sinb berusaha mengambil HP di tangan Eunha.

"memangnya, jika aku memberikanmu kesempatan untuk bertemu Yerin unnie, apa kau menjamin kalian akan memiliki status yang jelas?" tanya Umji

"mwoya .. pertanyaan macam apa itu. Aku hanya ingin meluruskannya terlebih dahulu" ucap Sinb

"yaak, tidak usah membuang waktumu dan membuat Yerin kesal jika kau meminta keluar rumah sakit hanya untuk meminta maaf. Aku telfonkan Yerin, lakukan itu di telfon, okay?" ucap Sowon mengeluarkan ponselnya.

"ah unnie .. Yewon-ah, jeball" ucap Sinb masih memohon

Umji jelas tidak bisa melihat sahabatnya sendiri merengek terus-terusan seperti ini. Lagipula, kondisi Sinb sudah sangat stabil saat ini. Ia tinggal memulihkan bekas operasinya saja selama beberapa waktu agar bisa berjalan seperti biasanya lagi.

"Geure. Dengan syarat, kau harus tetap rutin untuk kontrol, mengganti perban, dan ingat ! Jangan lakukan pekerjaan apapun selama masa pemulihanmu,eo?" ucap Umji

"Eo ! Jinjja, aku bisa keluar sekarang?" tanya Sinb semangat

"kau bisa pulang. Tapi aku akan tidur di kamarmu malam ini untuk memastikan kondisimu" ucap Umji

"lakukan apapun Yewon-ah" ucap Sinb

"setidaknya mandilah jika memang ingin bertemu Yerin" ucap Sowon

"arra .. " ucap Sinb langsung bersiap untuk mandi.

Sinb sudah berjanji pada dirinya sendiri untuk benar-benar meminta maaf dan tidak akan mengecewakan Yerin lagi. Ia juga berniat untuk menyatakan perasaannya pada Yerin hari ini. Tepatnya nanti malam, di taman dengan bunga dan coklat yang sudah di titipkannya pada Sowon dan Eunha.

Sowon, Eunha, Yuju dan Umji jelas sudah mengetahui rencana Sinb ini. Sinb juga sudah meminta mereka semua menyiapkan segalanya dengan matang. Sinb benar-benar tidak ingin kehilangan kesempatan untuk memiliki Yerin.

----

"unnie sudah menelfonnya?" tanya Sinb

"yaak sabarlah, aku sudah menelfonnya dan Yerin bilang dia sudah di jalan" ucap Sowon

Saat ini mereka semua ada di taman dekat apartemen Sinb. Sowon sudah menelfon Yerin untuk bertemu dengan mereka di taman itu. Sinb juga sengaja meminta Sowon untuk tidak bilang pada Yerin kalau ada dia disana.

Setelah menunggu agak lama, akhirnya Yerin datang. Semua orang ikut deg-degan meskipun saat ini Sinb lah yang akan menyatakan perasaannya. 

"nan otte? apa aku sudah terlihat sempurna?" tanya Sinb pada Sowon dan teman-teman lainnya.

The Journalist [SINRIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang