IDOL VS CEO

2

Pagi hari di Bandara Korea,seorang lelaki tampan sampai dari Italia. Dengan kemeja biru yang digulung sampai siku,celana jeans putih dan sepatu Kenzo nya. Jung Jaehyun. CEO terkaya di Korea,yang sejak bayinya sudah kaya. Iyalahhh,siapa yang tidak mengenal keluarga Jung ini. Bahkan kedua orangtua nya juga sangat terkenal dibidang perbisnisan.

Jaehyun,anak tunggal dari keluarga Jung,yang sejak SMA sudah memulai buka bisnis dengan uang nya sendiri. Dia mengumpulkan uang jajan yang dikasih perbulan dari ayah nya untuknya. Awal bisnis dia,membuka cafe kecil yang hanya seruko saja. Mau kecil atau besarnya,setidaknya dia uda ada usaha,dan berani untuk memulai.

Kok bisa sih dia memulai bisnis dengan uang jajan sendiri? Gini guysss,dia itu bisa begitu,karna uang jajan dia sebulan itu 10juta. Wajarlah dia bisa ngumpulin uang. Apalagi nih ya,dia buka tipe lelaki yang boros,walaupun dia kaya raya tapi harus diingat,dia sama sekali tidak boros dan tidak mementingkan brend keluaran baru.

"Haiii broooooo. Lama tidak jumpaaa,gimana selama disana? Apa banyak wanita atau uke yang memikat hatimu tidakkk?" Sapa sahabat Jaehyun,Johny.

Gw hanya bisa membalas perkataan sahabat gw yang banyak bicitnya eh bacot maksudnya. Nih ya,gw punya sahabat,namanya Johny. Mentang saja dia sudah ada pacar,jadi gitu deh. Anak Dugong ini suka ngehina gw,gak tau aja di sana gw suka lihat pemandangan bebas.

"Sehattt John. Lo apa kabar? Ahh masalah wanita atau uke,gw belum Nemu yang pas buat gw. Bisa ngak langsung ke mobil Lo aja,gw uda capek seharian di pesawat John" balas nya dengan merangkul bahu Johny.

"Yasudah,ayok. Kita kemobilku,tapi bisa tidak kita mampir dulu ke rumah Ten. Aku belum sempat tadi kantor jumpa dengannya. Soalnya aku tadi menabrak seseorang" jawab Johny sambil menghidupkan mesin mobilnya dan mulai menggas mobil Pajero Sport keluaran baru itu.

"Hah? Lo melanggar anak orang maksudnya? Mati gak? Ada ada aja tingkah Lo,Ten tau Lo nabrak anak orang?" Tanya gw dengan buru buru. Gimana gak buru buru,si Dugong ini katanya menabrak anak orang.

"Tidak Jef,cuman tadi aku menyenggol,pas di lobby kantor Ten,aku tidak sengaja menabrak bahu orang. Begituuu,bukan menabrak dengan mobil nyet" jawab Johny dengan keselll

"Ahhh,aku kira kau menabrak seseorang dengan mobil. Kau juga tidak bilang kesenggol bahu" cibirnya

"Ehhh tapi nih ya Jef,itu yang gw tabrak idol anjir. Sampai gw heran gilaaa sih mukanya manis banget. Kalau aja gw gak pacaran sama Ten,dah gw bat tuh uke. Gila gila gilaaaaaaa jeffff" ucapnya sambil fokus dengan menyetir

"Awas aja Lo,gw laporin Ten baru tau rasa. Kalau uda ada itu harus dijaga. Baik hati dan mata,sama tuh perasaan. Dijaga,anak orang jangan dipermainkan. Dapet uke itu susah,bukan seperti wanita gampang" jelasnya dengan gaya sok menasehati

"Astagaaa Jef,ada juga gunamu selama 2 tahun di Italia. Buktinya sekarang kau,bisa menasehati ku,bahkan Ahhhh jeffff aku bangga padamu. Katakan,wanita atau uke mana yang mengubahku selama disana? Aku harus bayar dia wkwk" jawabnya dengan candaan diakhir kalimatnya.

"Tidak John,tidak ada. Aku hanya iseng aja gitu hehe" sambungnya

"Ha? Bahkan kau ketawa,Jef... Kusaran kan kau menetapkan di Italia. Perubahanmu sangat baik broo" jawab John dengan cengegesan.

"Tidakkk,aku tetap dingin kepada siapapun. Kau tau,aku hanya bertingkah seperti ini ke orang yang benar benar sudah dekat denganku. Seperti ayah,ibu,kau,Ten,dan pak Kim saja,bahkan ke pembantu ku saja aku cuek john. Apa kau lupa? Aku harap sih tidak" jelasnya dengan gaya dinginnya

"Tidak berubah ternyata. Yasudahlah. Kita sudah sampai,ayo turun. Setidaknya sebentar saja disini. Atau kau istirahat saja di sini,Ten tinggal sendiri kok,palingan ada satpam dan pembantunya saja. Kau bisa tidur diruangan tamu,nanti aku bilang ke Ten" saran Johny ke Jaehyun