"Bentar, ini yang bikin sarapan bukan GemGem?" Taufan yang belum mandi, iseng ke meja makan mau liat menu sarapan hari ini.
Normalnya, Gempa yang membuat sarapan. Sarapannya pun simpel dan bernutrisi. Tapi kini yang dilihat Taufan adalah makanan yang kelihatannya super pedas dan lebih cocok dimakan siang-siang; ayam goreng dengan bumbu super pedas ala Halilintar.
Ini pasti Halilintar yang masak. Ya iya lah.
Dan pas sekali, Halilintar keluar dari dapur sambil melepas apronnya. "Apa? Masalah?" Halilintar mendengus.
Taufan cemberut. "Masalah dong Kak Haliii. Kalo sarapan yang pedes-pedes gini, nanti mencret di sekolah gimana?"
Semua orang tahu, Halilintar memang jago masak, tapi masakannya selalu pedas karena Halilintar sangat suka pedas. Saudara-saudaranya juga suka sih, masalahnya level pedas mereka beda jauuuh sekali.
"Udahlah, bersyukur aja udah aku masakin," Halilintar memutar bola matanya. "Kalo masak lagi nggak ada waktu."
"Wah, ayam goreng pedas!" Gempa tiba-tiba muncul membawa tasnya. Ia sudah siap berangkat sekolah. Kemudian gadis itu duduk dikursinya dan mulai menyendoki piringnya. "Aku ada urusan duluan, jadi sarapan duluan ya. Selamat makan! Bismillah."
Taufan cemberut, tapi tidak bisa berkata apa-apa lagi. Dia memutuskan untuk menunggu mandi saja. Sementara Halilintar diam-diam tersenyum, tahu rencana Gempa yang memotong percakapannya biar Taufan dan Halilintar tidak berantem.
Lagi-lagi Gempa menyelamatkan telinga para tetangga dari suara-suara berisik tetangganya.
.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Sister [ Hiatus ]
FanfictionPerkenalkan, Gempa namanya. Gadis cantik ini tinggal bertujuh bersama saudara-saudara lelakinya yang punya sifat berbeda, dan diawasi oleh kakeknya. Orang tua mereka asyik berpetualang dan hanya mengirimkan banyak uang sesekali. Bersama enam sauda...