"Kak Hali? Nanti bisa-"
Halilintar melangkah pergi.
"Kak Hali! Tolong-"
Halilintar menggendong Ice ke kamarnya, soalnya Ice tidur di lantai.
"Kak Hali, aku-"
Halilintar pergi mengangkat jemuran.
"Kak Gem dicuekin Kak Halilin ya?" Blaze yang sedang makan kuaci menyeplos. Sudah dua harian ini ia melihat Halilintar menghindari Gempa. "Kak Gem ngapain Kak Hali sih?"
"Kak Gempa ngagetin aku sama Kak Hali pas nonton film horor," jawab Solar meminum susunya. Jujur, dia juga masih kesel sama Gempa.
"Yang pas ada teriakan malem-malem itu?" tanya Taufan menahan tawa.
"Itu Kak Gempa kan diajarin Kak Fan buat ngerjain Kak Hali," ujar Thorn polos. "Aku sama Kak Gempa kan lagi nyoba buat ngerjain Kak Hali."
"Jadi gimana? Seru kan ngerjain Kak Hali?" Taufan melirik Gempa dan Thorn gantian.
"Ya seru sih liat Kak Hali ketakutan kayak gitu... tapi kalo Kak Hali sampe ngacangin begini, aku nggak mau lagi," jawab Gempa menyesal. "Aku bakal buat makanan kesukaan Kak Hali. Aku mau belanja dulu."
"Aku kayaknya mau tetep ngerjain Kak Hali!" Thorn berkata bangga.
Taufan dan Blaze ketawa ngakak. Mereka menyambut anggota baru fraksi mereka. Inilah asal mula TTM.
.
Halilintar melangkah ke dapur, niat mengambil segelas air. Dan dia agak tergoda dengan bau masakan yang dimasak Gempa di dapur.
Pasti Gempa mau nyuap aku pake makanan biar dimaafin, batin Halilintar. 16 tahun hidup bersama kembarannya tentu saja dia tahu strategi Gempa.
Tapi Halilintar masih kesel. Belum mau maafin Gempa pokoknya.
"Kak Hali?"
Halilintar menengok. "Ochobot."
"Kenapa liatin Kak Gempa, Kak Hali?" tanya Ochobot. "Mau bantuin Kak Gempa masak? KAK GEMPA, KAK HALI MAU BANTUIN MASAK!!"
"Eh, ngg-"
"Wah? Ayo sini, Kak Halii!" Gempa menyahut riang. "Ochobot juga mau ikutan?"
"Mau!" Ochobot menarik tangan Halilintar ke dapur. Setelah mencuci tangan dan Gempa memberikan tugas, mereka langsung bergerak. Halilintar memotong cabai, bawang, dan rekan-rekannya, Ochobot mengaduk kuali, dan Gempa mengurusi daging ayam.
Tidak ada obrolan. Hanya suara-suara desisan minyak di wajan, pisau yang memotong bahan makanan, dan Ochobot yang bersenandung lagu Boboiboy Galaxy.
"Mm... Kak Hali...-"
Hahh, sudah kuduga, Halilintar membatin. Tapi sebuah ide muncul di kepalanya.
"-... aku minta maaf. Dua hari lalu aku keterlaluan...," Gempa meringis. "Aku nyesel, nggak bakal gitu lagi."
"...." Halilintar masih tidak menjawab.
"... Err... Kak Hali?" Gempa menengok ke arah Halilintar. Masa permintaan maafnya juga dikacangin sih?
Hap!
Halilintar memegang kedua pipi Gempa yang chubby. Dengan senyum-SENYUM!?- Halilintar menjawab, "Iya deh aku maafin."
Gempa berbinar. "Makasih Kak Hal--eh, kok pipiku panas??"
Halilintar menyeringai. Dengan santai ia menunjuk talenan. Sudah banyak potongan cabai dan sedikit bawang.
Tadi Halilintar memegang pipi Gempa tanpa cuci tangan jadi-
"HWAAA PANASS!!!" Gempa menjerit, buru-buru mencuci wajahnya.
Halilintar tertawa jahat. Setidaknya balas dendamnya sudah terlaksana.
Sementara Ochobot ketakutan melihat Halilintar tertawa.
.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Sister [ Hiatus ]
FanfictionPerkenalkan, Gempa namanya. Gadis cantik ini tinggal bertujuh bersama saudara-saudara lelakinya yang punya sifat berbeda, dan diawasi oleh kakeknya. Orang tua mereka asyik berpetualang dan hanya mengirimkan banyak uang sesekali. Bersama enam sauda...