Sister [ Hiatus ]

10 - Rebutan

"Aku bawa kue buah nih, tapi cuman ada tiga," ujar Gempa baru pulang dari rapat OSIS, menaruh kuenya di meja makan. Dia menyempatkan diri mampir ke Toko Kue Pulau Rintis bersama Yaya dan Ying tadi. Tentu saja melakukan girls talk. Hehe.

"AKU MAUU!"

"AKU DULUAN!!"

"NGGAK! IH KAK FAN, AKU DULUAN TADI!"

"SIAPA CEPAT DIA DAPAT!!"

Gempa memijit kepalanya. Selalu saja begini. Bahkan kalau dibagi dengan pisau, semuanya akan protes 'nggak mauu, mana puas makan segitu doang!'.

Bukannya dia pelit cuman beli tiga, tapi kebetulan kue yang ia beli hanya ada tiga potong terakhir saja.

"Eh, ada Ochobot juga? Waduh," Gempa baru melihat Ochobot ikut berebut. Gempa nggak tega membiarkan Ochobot nggak dapat...

Pada akhirnya, yang dapat kuenya adalah Taufan, Blaze, Solar. Kini ketiganya sedang menikmati kue buah dengan senyum kemenangan. Thorn dan Ochobot hampir menangis, Ice ngiler.

Ditambah, rambut dan baju semuanya acak-acakan. Untung saja nggak ada baku hantam...

"Assalamualaikum, aku pulang." Kini Halilintar yang pulang dari latihan aikido-nya. "Loh, kalian udah makan kue?"

"Waalaikumsalam. Nggak, itu aku beli di luar cuman tiga. Yang dapet tiga makhluk itu doang," jawab Gempa sambil menepuk-nepuk bahu Thorn dan Ochobot yang mau nangis.

"Oh, kalo gitu nih buat yang belom dapet. Aku dikasih cheesecake dari Fang. Katanya abangnya buat kebanyakan," kata Halilintar memberikan wadah berisi cheesecake pada Thorn dan Ochobot. "Pas ada lima, termasuk buatku."

Mata Thorn dan Ochobot berbinar. "Makasih Kak Halii! Makasih kakaknya Fang!"

"IH CURANG AKU JUGA MAU!!" Blaze berseru.

Halilintar memelototinya. "Nggak boleh. Udah makan kue dari Gempa juga."

Blaze cemberut.

Gempa syok. Bukan, bukan karena rezeki dadakan ini. Tapi karena sejak kapan Abang Kaizo--kakaknya Fang--bisa buat kue?!

.

TBC