empat belas

4.2K 536 102
                                    

Kini, ketiga anak kecil keluarga itu tengah melingkar dan merangkul bahu satu sama lain sambil membicarakan sebuah rencana yang akan mereka lakukan sebentar lagi.

"Nanti kalo ditanya Ibu kita jawabnya main aja ya? Terus kita lari kenceng-kenceng ke peternakan okey?" Yang paling tua mengulang kembali rencana mereka yang berencana akan pergi ke tempat Hongjoong dan Seonghwa bekerja.

"Kalo Daddy Osan malah imana Kak?" Woosan bertanya pada Yugi

"Nda bakal malah ihh, Ocan penakut sekali." Jawab Minho dengan nada yang sedikit menyebalkan ditelinga Woosan

"Osan nda penakut Ino!"

"Ocan penakut! Ino yang pembelani!"

"Ino aja nda bisa bilang el."

"Ocan juga!!"

"Ihhh! Jahattt!"

"Wleee." Minho menjulurkan lidahnya mengejek saudara tak sedarahnya itu. Woosan yang kesal berniat melayangkan pukulan, Minho segera berlari menghindar tapi Woosan terus berusaha melayangkan setidaknya satu pukulan pada Minho, dan pada akhirnya terjadilah aksi kejar-kejaran.

"IHHH JANGAN LARI-LARI!" Yugi tidak bisa membiarkan keduanya berlarian tak tentu arah begitu saja, jadi mau tak mau dirinya harus menyusul kedua adiknya itu.

Terus berlari dan berlari menjauh dari area perkebunan, tapi bukan berarti mereka menuju peternakan, Minho yang berlari paling depan membawa mereka menuju hutan.

"Wahhh! Ocann! Kakak! Ada lusaa!" Minho yang masih terengah-engah menunjuk kearah seekor rusa yang tengah minum disungai.

"Mana lusa?" Woosan melupakan niat awalnya dan berhenti disebelah Minho

"Mana lusa?" Woosan melupakan niat awalnya dan berhenti disebelah Minho

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ih iyaaaa, nanti kita minta Baba ambilin lusa naa ya Ino."


"Iyaa nanti kita minta iga ya Ocan, Ino atu, Kakak atu, Ocan atu." Woosan yang masih mengatur nafasnya mengangguk

"WAAAAA!" Keduanya berbalik karena baru saja mendengar suara sang Kakak

"Kakak Ino!" Minho kembali berlari mencari sosok Kakaknya yang menghilang dari pandangan mereka.

"Kakak imanaaa?" Woosan setengah berteriak

"Bodol mana kedengelan! Begini. KAKAKKKK!!! KAKAK IMANAA??"

"KAKAKK UGIII!!!" Woosan tak mau kalah

"KAKAK DISINIII!" Keduanya langsung saling tatap

"Disanaa!" Mereka berlari kearah tunjuk Woosan, mereka terus berlari hingga akhirnya menemukan sebuah muara yang sepertinya satu aliran dari sungai tempat rusa yang mereka lihat tadi.

"Wahh bagus sekali ya Ino." Kedua anak kecil itu tekagum melihat betapa indahnya muara sungai yang ternyata sangat dangkal ini.

"Hehe sinii!! Airnya ga dingin." Mereka melirik kearah Yugi yang sedang telentang diatas air menikmati langit biru siang ini. Keduanya menghampiri sang Kakak dan melakukan hal yang sama.

Jung Wooyoung ft.WoosanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang