Dikalangan beberapa anak, memiliki orang tua dengan disabilitas membuat mereka terkadang malu hanya untuk sekedar membawa mereka bertemu dengan teman-temannya, tak terkecuali Kim Sooyoung, putra bungsu pasangan San dan Wooyoung.
"Mommy tunggu disini ya!" Wooyoung menatap anaknya kebingungan
"Kenapa Mommy tunggu disini? Soyo mau kemana?" Sooyoung menatap jengah sang Mommy
"Udah Mom duduk sini apa susahnya sih? Duduk disini! Jangan kemana-mana! Soyo mau kesana! Ngerti?" Lalu setelah itu Sooyoung pergi meninggalkan Wooyoung dikursi depan emperan toko dengan dua kantung belanjaan.
Tadinya mereka pergi ke supermarket bersama, lalu setelah itu berniat ingin membeli donat, tapi Sooyoung justru bertemu dengan teman sekelasnya, karna malu, ia segera meminta Wooyoung untuk keluar dari toko itu dan menyuruhnya untuk duduk didepan sebuah toko bunga yang terdapat disebelah gerai donat tersebut.
"Hai Kakak cantik?" Wooyoung mengalihkan pandangannya pada suara itu, ternyata sang florist
"Owh Wuyo disuruh duduk disini." Gadis itu tersenyum sambil mengangguk "Iya gapapa kok, namanya siapa?" Wooyoung menunjuk dirinya sendiri dan gadis itu mengangguk
"Aku Jung Wooyoung, ehh bukan aku Kim Wooyoung." Gadis cantik itu kembali tersenyum seolah tau jika Wooyoung itu berbeda dari yang lainnya
"Aku Rami." Wooyoung mengangguk, lalu gadis itu mengambil satu tangkai bunga tulip berwarna putih yang berada di belakang tempat mereka duduk
"Ini buat Kakak yaa." Ucapnya
"Satu lagi boleh?" Lalu Rami memberikan satu lagi
"Makasih, Wuyo pergi dulu ya?" Wooyoung berpamitan sambil membawa dua kantung besar itu disatu tangannya dan tangan yang satunya menggenggam dua tangkai bunga tulip yang diberikan Rami
"Hati-hati!!" Lalu Wooyoung segera kembali ke gerai donat untuk menyerahkan bunga tulip itu pada anaknya.
"Soyo!!!!" Sontak sang pemilik nama yang masih duduk bersama teman-temannya terkejut bukan main
"Hehe, liat Mommy punya inii!" Sontak Wooyoung menjadi pusat perhatian teman-temannya dan juga mengalihkan fokus beberapa pengunjung, Sooyoung mengusap wajahnya
"Mommy lo So?"
"Hehe enggak."
"Ihh Wuyo itu Mommy nya Soyo!" Wooyoung kesal karena tidak diakui
"Apasih? Keluar!" Sooyoung menarik paksa Wooyoung untuk keluar dari sana
"Mommy apa-apaan sih? Kan aku udah bilang tunggu disana! Kenapa masuk?"
"Tapi Mommy mau ngasih ini ke Soyo." Wooyoung menunjukkan bunga yang tadi diberikan Rami, dengan segera Sooyoung mengambil bunga tersebut dan melempar nya ketengah jalan dan langsung di lindas mobil yang lewat
"Kenapa Soyo buang!?!!! Soyo ga boleh buang! Itu bunga Wuyo!" Wooyoung mulai menghentakkan kedua kakinya dan berniat kembali mengambil bunga itu tapi segera ditahan sang Anak
"Pulang!" Sooyoung memberhentikan sebuah taxi dan saat mobil itu berhenti ia segera memasukkan Wooyoung kedalamnya
"Cafe Vivre, tarifnya?" Sang supir mengecek aplikasinya dilayar monitor