Enam belas

3.9K 415 26
                                    

17 tahun kemudian

San sudah membangun rumahnya sendiri dan tinggal terpisah dengan keluarga Hongjoong dan Mingi walaupun masih bersebelahan. Jadi mereka membangun rumah masing-masing dalam satu pekarangan. Karna San tidak ingin jauh dari Hongjoong dan Seonghwa yang sudah ia anggap sebagai kedua orang tua kandungnya dan Mingi Yunho sebagai saudaranya. 

"Mommy!!" Seorang pemuda yang amat sangat mirip dengan San berjalan dengan wajah kusut menahan tangis kearah Wooyoung yang tengah duduk disofa didepan tv, dibelakangnya diikuti seorang pemuda bersurai merah yang tengah tertawa puas.

"Soyo kenapaa?" Tanya Wooyoung setelah melihat anak bungsunya menangis sambil memeluknya

"Adek ga mau di jemput Abang lagi!!" Wooyoung mengedipkan matanya bingung, lalu menatap Woosan dengan wajah tengilnya

"Diapain Abang lagi?" San datang dari arah dapur dengan dua gelas mugh berisi kopi. Sooyoung langsung melepaskan pelukannya untuk bisa menatap sang Daddy

"Tadi Abang ngebut! Terus Adek jatoh!" San langsung menatap anak sulungnya yang kini sudah mengangkat kedua tangannya sebagai tanda tanpa perlawanan

"Jatoh? Soyo jatoh?" Ulang San dan Sooyoung mengangguk lucu

"San marahin Osan!! Osan nakal San!"  Perintah Wooyoung sambil menunjuk anak sulungnya

"Ih Mommy mahh begituu! Jangan dongg, baru juga kemarin dikunci di kandang sapi." Woosan panik saat San meletakkan kedua mugh ditangannya lalu mulai berjalan kearah Woosan

"ENGAKK DADDY AMPUNNN! MOMMY BANTUIN ABANGG!"

"SINI KAMU KIM WOOSAN!"

"ENGGA MAUUU!"

"SOYOO GUE JANJI GA JAHILIN LO LAGII!" Sooyoung terkekeh melihat Daddy dan Abangnya yang tengah berlarian sekeliling rumah.

"Mommy." Wooyoung menaikkan kedua alisnya "Adek maafin tidakk?" Wooyoung mengangguk

"Heheh okey Mommy. Tapi Adek pukul sekali ya?" Setelah mengucapkan itu Sooyoung berdiri dan ikut berlari mengejar Abang nakalnya.

"Tangkap Abang Dadd!"

"Bentar Dek."

"Ga adil banget main keroyokan."

Yaa terkadang hal-hal yang dipandang remeh bagi sebagian orang bisa menjadi sumber kebahagiaan bagi sebagian lainnya. Siapa sangka jika hukuman yang San terima 22 tahun yang lalu membawa dirinya hingga ketitik ini. Membawa nya ke arti kehidupan yang sesungguhnya. Meskipun terkadang tak mudah, tapi San menikmati setiap moment yang ia lalui bersama Wooyoung, Woosan dan juga anak bungsunya ini Sooyoung.

"MOMMY BANTUINNN OSANNN! TOLONGGG!!!"
















Kim Woosan

Kim Sooyoung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kim Sooyoung

Kim Sooyoung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.












—the end
pengen bikin work baru, (bukan ngerepub lagi, lagi males ngerevis) so, kalian ada permintaan? Boleh banget ngasih saran bagusnya aku bikin Woosan gimana lagi, buat work baru. Sebenernya uda ada ide, tapi penasaran aja siapa tau ada yang lebih seruuu.

Eh tapi aku kepikiran buat lanjutin ini tapi kisah Osan sama Soyo, apa ga usah kalinya? Eehh ga tau ah, yang jelas aku end sampe sini aja dulu, nanti klw udah ada niat aku lanjutin disini lagi apa bikin book barunya yaa? DOHH PUSENG SAMA NIH KEPALA😭

Jung Wooyoung ft.WoosanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang