Hari ini, keluarga cemara cangkok itu tengah bergotong-royong membersihkan cafe, mereka mengganti beberapa ornamen dan juga mencat ulang spot yang sudah rusak dan mengelupas.
Kecuali Wooyoung yang tentunya hanya bisa duduk diatas kursi rodanya sambil memperhatikan mereka, ah tapi ia tidak sendiri karna kali ini ia ditemani Yunho yang tengah menyuapi nya buah-buahan yang sudah dipotong.
"Aaa." Wooyoung menggeleng tanda ia menolak "Udah gamau? Pisang loh ini." Wooyoung tetap menggeleng
"Yuno."
"Iya kenapa?"
"Wuyo, mau duduk." Yunho mengedipkan matanya beberapa kali, bingung dengan maksud Wooyoung
"Kan udah duduk." Lalu Wooyoung menunjuk hamparan rumput diluar cafe, Yunho tersenyum sambil mengangguk
"Osan!" Woosan yang memang berada paling dekat dengan mereka segera mengalihkan pandangannya
"Hoh?"
"Gendong Mommy kesana!" Woosan mengangguk dan dengan segera mengangkat tubuh kurus itu keluar dari cafe dan meletakkan sang Mommy diatas rerumputan.
Pria manis itu menutup wajahnya menikmati semilir angin yang menerpa wajah dan menerbangkan rambutnya. Melihat apa yang tengah dilakukan sang Mommy, Woosan pun ikut serta.
"Wuyo, mau, kesana." Sisulung membuka sebelah matanya untuk melirik Wooyoung yang ternyata tengah menunjuk kearah atas, alias ke langit.
"Kemana?" Woosan bertanya, Wooyoung tersenyum lalu menatap Woosan "Kesana Osan." Mereka diam saling tatap, hingga pemuda yang memiliki wajah yang amat sangat mirip dengan nya itu memeluk tubuh ringkih sang Mommy
"Mommy ga boleh pergi! Harus disini!" Wooyoung tak menjawab dan hanya menyamankan kepalanya dibahu lebar sang anak.
---
"MOMMY! DADDY! ABANGGG!" Sooyoung berlari keluar dari kamarnya sambil membawa laptop nya
"Apasih Dek?" San yang baru saja kembali dari kamar menjadi pemberhentian pertama sibungsu
"Daddy liat!" San membaca tulisan yang ada disana "Apasi? Galiat." Bahkan setelah ia menyipitkan kedua matanya, Sooyoung menghela nafas dam sedikit menjauhkan laptopnya.
"Owh, baru tuh keliatan. Apa nih bacanya? Selamat anda dinyatakan lulus? Apaan Dek?"
"Ihhh Daddy! Dede lulus! Di kampus Abang!" Mata sipit San melebar "Beneran?" Sooyoung mengangguk dan mengembangkan kedua tangannya meminta pelukan sang Daddy yang langsung diberikan detik itu juga oleh San
"Hehe ayo kasi tau Mommy!"
"Mommy tidur, nanti aja." Sooyoung memajukan bibirnya kesal "Abang aja sana." Lalu ia mengangguk dan segera masuk ke kamar Woosan
Malam pun tiba. Kedua putra keluarga itu menatap San heran, pasalnya sedari tadi sang Daddy tidak membawa Mommy mereka keluar dari kamar.
"Mommy ga makan Dad?" Woosan bertanya
"Makan kok, nih mau Daddy bawain." San mengangkat piringnya
"Ga diluar? Kenapa dikamar?" Sibungsu ikut bertanya, San tersenyum sambil berkata "Kalian makan sendiri ya? Daddy mau nyuapin Mommy dulu."
San masuk kedalam kamarnya sambil tersenyum "Sayangg, waktunya makan." Wooyoung membuka matanya sambil menatap San yang datang menghampiri langsung memperbaiki posisi duduknya menjadi setengah duduk.