35. kultum nya pangeran🤴

2.9K 282 29
                                    

assalamu'alaikum, happy reading semoga sukaa ya hihi😆
jadi part ini lebih merujuk ke tentang keseharian gitu
nanti juga ada kultum singkat, usahakan jangan di skip, lumayan nambah ilmu😂
buat yang udah tau tema nya, mantep👍

•••


"kalau sudah menikah nanti, kamu bisa memandang wajah saya tanpa
takut dosa"

azzam al hafizh

🌹

🌹

🌹

aktivitas dan keseharian di pondok berjalan seperti biasa nya, waktu menunjukkan pukul 03.40 dini hari saja sudah ramai para santri yang keluar dari asramanya bersiap-siap, hendak melaksanakan sholat tahajud

derap suara langkah kaki para santri yang bersahut sahutan terdengar jelas dan sedikit berisik memang sudah menjadi khas nya.

"dorrr dorrr dorr!!!" suara ketukan pintu kamar terdengar cukup keras, biasanya setelah itu di kawali dengan panggilan tegas dari mbak mbak pengurus

"ayo ayoo cepetan bangun ran  sebelum di teriakin, berisik ntar jadinya, masih pagi jugak" oceh
wawa seraya membereskan tempat tidur nya

"sabar masih jam segini, lagian biasanya mereka teriak teriak gak jelas waktu udah jam 4 pas kan"

"udah lah buruan ran, gamau kan di teriakin mulu sama para mbak² pengurus"

"ck iya iyaa" pasrah rani bangun dari tidur nya

"kita bentar lagi bakalan jadi santri senior, harus contohin yang baik dongg sama adik adik para santri baru nya" ujar kayla sembari mengobrak abrik lemari nya mencari gamis yang tak kunjung di dapatkan

"iya tau, tinggal beberapa bulan lagi kan.." sahut wawa, ia pun membuka pintu kamar, terlihat jelas para santri sudah berbondong bondong berlarian menuju masjid pondok yang terletak di perbatasan pesantren

"yuk berangkat, liat tuh para adik kelas kita aja pada semangat" sambung wawa

"yaudah yuk, aisyah masih di kamar mandi?" tanya rani

"iya, langsung kita susul aja, sekalian jemput felis" ujar kayla di setujui mereka

semalam felis memang sudah izin untuk menginap di ndalem , sebenarnya sudah menjadi hal biasa, tapi beda nya saat ini felis berniat menginap karna masih khawatir dengan keadaan azzam semalam.


***

"barakallah lis, kakek nya adit sangat setuju pernikahan kalian segera di laksanakan, ya berarti kakek nya azzam juga" ujar farida tersenyum

setelah melaksanakan sholat sunah malam, farida mendapat kabar bahwa pernikahan felis akan segera di laksanakan dalam waktu dekat ini

tapi satu yang felis khawatir kan, tentang dirinya sendiri yang kini masih bersekolah sebagai santri, dan calon nya juga belum tamat, apa bisa ia menjalani semua nya?

apa setelah itu ia akan langsung serumah dengan adit?, mengurus semua nya sendiri di tambah mengurus adit yang nanti sudah sah menjadi suami nya?
itu semua tak bisa terbayang di benak felis, ia bukan menolak nikah muda, tapi di sini... dia bahkan masih sangat muda sekali, bahkan belum punya KTP, dan mungkin begitu juga dengan adit, atau dia akan baru mendapatkan nya beberapa bulan lagi.

Bi idznillah✨ { revisi }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang