44. lamaran 💕

3K 325 78
                                    

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
happy reading and hope you like.
jazakumullah khairan khatsir
okey tafaddhol🤗

🌿🌿🌿

(hayo siapa yang di lamar?🥺)

hari ini reza kembali menemui ku di pesantren, kabarnya pengumuman hasil ujian akhir--di sekolah ku dulu telah di bagikan, dan reza menempati urutan ketiga pada angkatan kali ini, aku turut bahagia atas keberhasilan yang ia peroleh, reza ini salah satu pria yang tekun dalam melaksanakan tugas nya, tak ada kata menunda waktu jam belajar, kecuali ada hal mendesak, walaupun ia di kenal bad boy di sekolah, namun tidak sama sekali dengan penilaian ku, reza adalah pria terbaik yang pernah ku kenal, sekaligus sebagai sahabat yang paling pengertian. ya walaupun sedikit meresahkan. ups.

tinggal menunggu waktu sehari lagi, untuk mengetahui hasil nilai yang di peroleh bagi para santriwan santriwati pondok pesantren al khasanah ini, dan ku rasa untuk tahun ini agak berbeda? hanif bilang akan ada sekali perayaan saja yang gelar satu harian penuh. yaitu saat pengumuman nilai besok, di ikuti bagi para santri dan para wali santri. ntahlah aku pun tak tau mengapa di gabung seperti ini dalam waktu sehari, biasanya masih akan menunggu seminggu lagi, sesuai peraturan pondok ini sendiri tentunya.

"woi! melamun mulu dah dari tadi, ini nanti es krim nya cairr cha! huft!" kesal reza.

"eh? ehehehe sorry²" balas ku sedikit terperanjat.

"mikirin apa sih? nilai ujian? emang nya lu ga belajar sebelum ujian? stress banget udah kayak orang bangkrut" celutuk reza.

"heh enak aja lu ja, gue mah belajar, ya kali gue ga belajar, gue juga pengen lulus kali!" balas ku sewot

"dih kok sewot gitu? sensian apa gimana? lagi pms yak?"

ya salam anak satu ini.

"ja, lu mirip temen gue tau gak sih"

"eh serius? siapa? gantengan gue apa dia?" tanya reza heboh

"dia cewek." gemes ku

"oh ya? jodoh gue kali" pede nya

"tapi kaya nya gue ga rela deh kalo dia jodoh nya lu" kekeh ku

"aelah cha, gue ga perduli lu rela apa gak, kalau udah takdir lu bisa apeh?" bangga nya

"eh tunggu, btw mirip apa nya?"

"mirip tingkah nya!" tukas ku

"oh, berarti dia pintar, rajin, suka menolong, dan tidak sombong dongg!"

"terserah deh, gue lagi ga mood nih!" kesal ku, aku memang sedikit manja dengan reza, apa lagi kami sudah kenal lama, dan dia hampir tau semua sifat ku.

"kenapa? ga tenang ya pikiran nya?" tanya reza

"hem"

"bentar lagi kan lulus, kamu bisa balik ke rumah, kumpul sama keluarga lagi, in syaa allah nilai ujian mu juga bagus cha, trus masih ga tenang kenapa lagi?" tanya reza

"gapapa, abisin tuh eskrim nya, udah meleleh" tunjuk ku pada eskrim coklat di tangan nya.

"eehh eh loh!" panik nya segera menghabiskan eskrim tadi.

Bi idznillah✨ { revisi }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang