Bi idznillah✨ { revisi }

36. tunggu aku.

"tidak ada cinta yang baik tanpa melibatkan allah, dan tak kan ada cinta yang mampu bertahan tanpa di sertai iman"

karna mendoakan adalah cara  mencintai yang paling rahasia

membisikkan nama mu di setiap akhir sujud ku, merayu sang maha kuasa yang maha mengetahui segala isi hati hamba nya

memohon pengampunan atas dosa zina hati, zina pikiran, dan zina mata, yang selama ini tanpa sadar telah ku lakukan.

berdiam di saat gelap malam tiba
merindukan kehadiran mu yang telah mengusik tidur ku

gangguan mimpi itu kembali menyapa alam bawah sadar ku
menyadarkan kedekatan hati mu yang telah mengetuk pintu hati ku berulang kali

sungguh aku tak melarang, silahkan datanglah dengan membawa kesungguhan,

aku disini, masih menunggu mu.

~aisyah salsabila🌹

🌿🌿🌿

tiba hari dimana adit akan segera menjabat sebagai suami felis, hari berpindah nya pula tanggung jawab seorang ayah dari akhwat pada menantu nya, kepercayaan penuh ia berikan pada adit untuk menjadi pendamping putri nya, meski awal nya dengan berat hati felis menerima segala keputusan perjodohan itu, tapi dengan dorongan semangat dan keyakinan dari keluarga beserta sahabat sahabat nya, sehingga felis pun menerima perjodohan yang akan berlanjut pada jenjang pernikahan itu

"felis sayang" panggil ratih sang bunda

"ia bund?" jawab felis tanpa menoleh, dirinya masih tetap menghadap cermin, memandang wajah nya yang  sedang di rias oleh dua orang wanita 

"sudah selesai?" tanya ratih

"sedikit lagi bu"  jawab sang perias

"ada apa Bun?" tanya felis

"em, nanti kamu turun ke bawah tunggu di jemput aisyah sama wawa ya lis, temen kamu yang kemarin datang ke rumah" ujar ratih

"ooh iya bund, bunda ga nunggu di sini ?" tanya nya

"bunda nunggu di bawah aja, nanti rani sama kayla yang nemenin kamu di sini" jelas ratih

"yaudah bund, em emang udah mau di mulai ya?" tanya nya gugup

"keluarga adit sedang di jalan, kamu tunggu di sini aja, jangan keluar sebelum di jemput aisyah sama wawa" titah bunda nya lagi

"iyaa bund."

"assalamu'alaikum" salam rani dan kayla di ambang pintu

"waalaikumsalam warahmatullah, masuk ran, kay" sambut felis

"hehe iya, ekhem yang udah mau jadi istri orang cantik banget" goda rani seraya menoel noel pipi felis

"berisik rani!, ntar ane suruh kang rasyid buat ngelamar kamu sekarang, biar diem" celutuk felis

"duh duh, tolong ya lis nih princess ponpes al khasanah mau ngaji yang bener dulu, gamau mikirin nikah nikahan dah" elak nya, membuat kayla terkikik melihat tingkah lucu kedua sahabatnya itu