assalamu'alaikum warahmatullah
happy reading 🌹✨•
•
•
susahkah meyakinkan hati mu
untuk menunggu ku sampai waktu yang telah di tentukan Allah?diamlah dulu, dan jangan memberi kesempatan bagi orang lain.
aku memang belum berhak melarang mu, tapi ku harap kau bisa mengerti tentang apa yang aku khawatirkan karna dirimu juga telah di dambakan orang lain,
sabar lah menunggu ku.
azzam
🌹🌹🌹
hatiku menginginkan mu
bagaimana bisa aku memaksa nya untuk di tempati orang lainaku juga sedang menikmati skenario yang Allah berikan, jika menunggu adalah tugas ku
maka akan ku lakukan hingga Allah mempersatukan.
aisyah
***
"tok! tok! tokk!!"
" ceklek " pintu kamar terbuka terdapat felis yang menyembulkan kepala nya dari balik pintu
"ehh kalian? mau numpang makan?" tanya felis terkikik geli
"IYA mau numpang makan" sahut azzam menatap sahabat nya itu jengah
"ohh yaudah, masuk masuk" ujar felis tertawa
"kompak banget sih" sambung adit ikut terkekeh
"tuh makan jangan sampe telat loh " ujar aisyah seraya menunjuk pada dua piring di tangan azzam
"loh?, kita yang makan?" tanya felis heran
"iyaa, udah nih"
"kok? ohhh pasti ulah rani kan?"
"hemm"
"ahahahaahahahaha mau aja sih di kerjain anak itu" tawa felis
"perkara kang rasyid!" ceplos aisyah
"gara gara kang rasyid? ahahahaha" lagi lagi tawa felis pecah mengisi ruangan
"suuttthhh udah lis berisik!" ujar aisyah memperingatkan
"haha iya iya, ampun banget liat tingkah kalian, ada ada wae!" kekeh nya
"udah yuk keluar, biar mereka istirahat dulu" ajak azzam langsung di angguki aisyah
aisyah mengikuti langkah azzam di belakang, menatap punggung nya yang tegap berjalan tenang
aroma parfum yang azzam kenakan bahkan ia hampir hafal, segar dan soft membuat siapa saja nyaman bila berada dekat dengan nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Bi idznillah✨ { revisi }
Teen Fictionبِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم [ spiritual ]✓ "tidak ada cinta yang baik tanpa melibatkan allah, dan tak kan ada cinta yang mampu bertahan tanpa di sertai iman, karna mendoakan adalah cara mencintai yang paling rahasia" -m...