Assalamualaikum warahmatullah
masih dengan judul yang sama
semoga sukaa ya 💖🌿🌿🌿
"yaudah kalau gitu mari kita tunggu di luar dulu, biar nak aisyah di urusin hanif sama ummik saja" ujar kyai bashor menyarankan
"nggeh yai" jawab kang rasyid patuh
"afwan yai, wawa boleh ya ikut nunggu di dalem juga?" tanya wawa sedikit memelas
"yasudah kamu saja tapi, yang lain monggo tunggu di luar"
kayla dan rani mengangguk setuju dan langsung keluar dari kamar milik ning hanif.
"azzam... keluar mass" tegur farida menyadari putra nya yang sedang melamun
"eh? i-iyaa ummah" sahut azzam canggung
ruangan kembali sepi, menyisakan bunyai farida, hanif, dan juga wawa.
"kalian berdua tunggu sebentar nggeh nduk, biar ummah siapkan jamu buat aisyah dulu" pamit farida
"ohh nggih ummah" balas hanif
"nggih bu"
🌟🌟🌟
"zam! kok bisa sih kamu bawa aisyah kesini, pake acara gendong gendongan segala lagi!" sungut felis kesal, ia mengikuti langkah azzam saat sedang berada di teras rumah.
"apaan sih lis, aisyah aku angkat karna darurat, disitu posisi nya kan kita lagi di asrama putri, kalau cewe yang gendong kemungkinan bakal lama, sedangkan aisyah udah pingsan duluan, takut nya kalau kelamaan ntar kenapa napa" jujur azzam
"so? kamu peduli sama dia? " tanya felis geram
"dia santri abah ku, wajar lah aku peduli, dan bukan sama dia aja kan? aku juga peduli sama semua santri disini, termasuk kamu kan lis" jawab azzam tanpa menatap gadis itu.
"isss azam! kalau seandainya aku yang pingsan, apa kamu bakal bertindak kaya gitu jugak?!, engga kan?!" tanya felis tak kunjung puas
"kamu ini kenapa sih lis?, beda sama yang dulu?! gak bisa di maklumin aja apa ya?, yang udah kejadian ya udah lah, kenapa jadi di bahas mulu" balas azzam ketus
"ya tapi aku gak bisa terima zam!"
"loh apanya lagi yang gak terima toh lis?"
"Azzam, feliss" tegur kyai bashor menghampiri mereka berdua
"ehh- abahh, ee gimana keadaan aisyah bah?" tanya azzam
"kenapa kalian ribut ribut di luar? ada apa ini zam? lis?" tanya kyai bashor mengelus pundak anak nya
"bukan apa apa kok bah, tadi felis cuma mau minta klarifikasi sama azam doang" ujar felis
"klarifikasi apa lagi nduk?, sudah sudahh jangan di bahas lagi nggeh?!" tegas kyai bashor
felis berdecak kesal, ia tak mampu menyembunyikan rasa kebencian nya lagi. bagi nya, icha pendatang yang berani merubah hidup nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bi idznillah✨ { revisi }
Teen Fictionبِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم [ spiritual ]✓ "tidak ada cinta yang baik tanpa melibatkan allah, dan tak kan ada cinta yang mampu bertahan tanpa di sertai iman, karna mendoakan adalah cara mencintai yang paling rahasia" -m...