Hari ini hari dimana dahyun akan di perkenalkan oleh papa nya di perusahaan sebagai CEO atau pemilik perusahaan
"Selamat pagi semua nya" ucap Tn kim
"Pagi pak" balas semua nya
"maaf saya mengambil waktu kalian sebentar, tetapi ini juga sangat penting bagi semua nya. Perusahaan ini saya serahkan sama anak saya yaitu kim dahyun dia juga memegang 4 saham lain nya tapi dia bakalan lebih aktif di perusahaan ini. dia juga CEO kalian jadi saya mohon kerja sama nya karena posisi CEO ada di tangan anak saya" ucap Tn kim
Semua klayen tersenyum senang dan ramah menatap dahyun karena mereka tau bahwa perusahaan ini akan di pimpin oleh seseorang yang masih sangat mudah. Mereka percaya karena dahyun pasti akan menjadi seperti ayah nya dia bakalan buat perusahaan akan maju terus seperti apa yang papa nya lakukan sebelum nya
"Perkenalkan saya kim dahyun, hari ini saya menggantikan posisi papa sebagai CEO di perusahaan ini. dan apa bila ada yang belum terbiasa sama saya, jangan sungkan saya suka berkenalan dengan semua orang" ucap dahyun
"Wahh ternyata bukan cuma ganteng dan cool tapi ramah dan enggak sombong" bisik beberapa klayen
Dahyun yang mendengar nya, langsung menatap sumber suara kemudian tersenyum lebar
"Baiklah kalian boleh kembali bekerja" ucap Tn kim
"Dahyun papa balik ke rumah dulu, semangat untuk hari pertama" di saat papa nya keluar kantor, dahyun juga langsung berjalan menuju ruangan nya
Dia memang sudah tau ruangan CEO dimana karena waktu SMP dulu dahyun selalu mengantarkan makanan pada papa nya jadi yah hafal dan tau ruangan nya
"Oke kim dahyun semangat untuk hari ini" ucap nya kemudian duduk di kursi
Dahyun mulai membuka laptop dan yah pekerjaan nya akan dia lakukan
.
.Sana dan juga min jee, berkeliling di sekitar taman yang ada di perumahan dimana mereka tinggal
Sana duduk di bangku taman sambil bermain bercanda dengan min jee
"Min jee anak mommy kan? Kenapa mommy yang lahirin tapi wajah nya mirip daddy ututu" sana memegang kedua pipi min jee dan sang anak pun sedikit tersenyum mendengar nya
"ih ketawa" sana juga ikut tertawa gemes saat melihat nya
Tiba tiba seorang pria menghampiri mereka berdua. Sosok nya sedikit misterius
"Hi nona, selamat sore" ucap nya membuat sana kaget
"Eh, ya sore ada apa yah?" tanya sana
"apa ini anak kamu?" tanya pria ini
"Ya dia anak aku kenapa emang nya?" tanya sana balik
"Boleh aku gendong?" izin nya
Sana menatap sinis pria yang bermasker sekaligus memakai topi ini
"Enggak, anda siapa? Jangan coba coba mau dekat sama kami" jawab sana
"Pliss aku cuma pengen gendong aja" mohon pria ini sampai berlutut
Sana yang merasa kasihan, karena dia pikir mungkin pria ini depresi di tinggal anak nya atau bagaimanakah itu
"Ya..yaudah tapi jangan macam macam" sana
Pria itu langsung berdiri
"Makasih banyak" dia segera mengangkat dengan pelan tubuh min jee, di gendong dengan tenang sambil melihat wajah min jee
Sana melihat bahwa orang ini kenapa terlihat sangat dengan sekali?
Jam sudah menunjukan jam 4 sore, dahyun sudah sampai di sekitaran perumahan karena dia memilih untuk pulang lebih awal
Sehingga matanya tidak sengaja menangkap sosok sana dengan pria tadi sambil menggendong anak nya
Memang arah menuju rumah dahyun harus lewat taman itu dulu karena pasti enggak ada jalan.
"Itu kan sana, dia sama siapa coba" dahyun memberhentikan mobil nya lalu turun sambil berlari kecil
"Sana" tegur dahyun
"Dahyun" lirih sana sedikit gugup
"Siapa dia?" tanya dahyun
"Hey apa apaan ini, ini anak saya anda tidak berhak menggendong nya" dahyun merampas min jee dari gendongan pria asing itu yang wajah nya tidak jelas
"sayang mari kita pulang!" dahyun berjalan cepat ke arah mobil sana juga segera menyusul takut dahyun lebih marah
Dahyun menaruh min jee di atas gendongan sana ketika dia sudah duduk di dalam mobil
Wajah dahyun benar benar berubah drastis sekarang
Dia masuk ke mobil lalu menyetir kembali
"Sayang kamu tenang dulu, jangan marah" sana
"gimana aku enggak marah kita aja enggak tau kan siapa dia asal dia dari mana? Apa dia baik? Kita tau? Enggak kan" balas dahyun
"Aku enggak suka liat kamu kayak tadi apa lagi ada laki laki lain trus gendong min jee kayak gitu. Walaupun aku bukan ayah kandung nya tapi tetap dia aku anggap sebagai anak sungguh anak kandung karena dia sekarang udah aku angkat membawa marga kim" sambung dahyun
"Yaudah iya aku tau aku salah, maafin aku. Tapi dia tadi benar benar mohon mohon ke aku, mungkin dia depresi di tinggal anak nya makanya gitu" sana
Dahyun mencoba mengontrol emosi yang semakin menguap
"aku enggak peduli san, masalah nya orang lain bakalan ngira. Dia itu suami kamu" dahyun
"Aku cuma mau ngingetin, enggak kedua kali aku liat kamu kayak tadi, sekarang kamu itu calon istri aku. aku lakuin nya karena itu buat kebaikan juga, aku larang karena aku sayang sama kamu" dahyun mengambil tangan sana sambil mencium nya sedikit lama
"Iya sayang maaf juga soal tadi, apa itu nyakitin kamu?" tanya sana
"Iya tapi sedikit, enggak apa apa kok" dahyun menatap sana
"kamu udah makan?" tanya dahyun
"Udah kok, kamu? Kenapa pucat gitu" balas sana
"Capek aku, yah mungkin karena baru pertama kali kerja makanya agak capek" ujar dahyun
"tapi yang aku tanya kamu udah makan belum!" sana
"Belum si, lagian aku pengen nyoba masakan calon istri" kode dahyun
"Yaampun maaf ya, soalnya seharian ini aku juga urusin min jee" sana
"udah enggak apa apa, aku bercanda kok" dahyun tersenyum membuat sana juga tersenyum
Selang beberapa menit mereka berdua akhirnya sampai di kediaman
Seperti biasa dahyun membukakan pintu mobil untuk sana
"Sayang gimana besok kita jalan jalan pas aku pulang kantor" ajak dahyun
"Boleh" balas sana
"Okeh, shalom" ucap dahyun
"Ouh kalian udah pulang rupa nya" Ny kim
"Papa dimana ma?" tanya dahyun
"Papa kamu lagi di luar katanya ketemu teman kerja nya" Ny kim
"Ohh yaudah aku ke kamar dulu ya, kamu mau disini atau mau sekalian istirahat?" dahyun
"Disini aja. Min jee lagi bangun dan aku enggak mau istirahat kamu ke ganggu" sana
"hmmm enggak si, atau dia sama aku aja" dahyun
"Enggak ah kamu istirahat dulu" balas sana
"Yaudah" dahyun naik ke lantai dua untuk segera beristirahat
-
ContinuedKeysha🦄