Chapter 15

551 66 3
                                    

Sejak kejadian itu, dahyun makin dingin sama sana. Mereka berdua saja sudah seminggu ini enggak saling nyapa jarang sarapan bersama padahal satu rumah jika di bilang

"San, lo kok gue liat udah jarang ke kampus bareng dahyun si?" tanya mina

"Hmm yah gitu lah kita lagi ada problem dikit" jawab sana

"Ohh yaudah semoga masalahnya cepat selesai ya" ujar mina membuat sana tersenyum simpul

Mereka berdua berjalan di halaman kampus dan enggak sengaja, ngeliat  dahyun yang lagi gandengan tangan sama cewek lain

"San itu dahyun bukan si?" tanya mina

"Iya itu dia" jawab sana datar

"Mereka kok mesra banget si anjirrr, apa lagi gandengan kayak gitu" mina

"Biarian aja min" jawab sana

Dahyun yang merasa di perhatikan sama sana dan juga mina langsung menyadari hal itu

"Sebenarnya, gue suka sama dia tapi mau bagaimana lagi kejadian kemarin buat gue rasa aneh, tapi gue gak tega dalam situasi kayak gini anjirr" batin dahyun

"Ni cewek lagi, malah nempel terus" risih dahyun

"Woi gandengan nya udah dong kan challange nya cuma 23 menit" ngeluh dahyun

"Hmmm iya, yaudah gue pergi dulu ya" ucap gadis itu dan berlalu dari hadapan dahyun

Dahyun pun berjalan sampai dia berhenti di hadapan sana dan juga mina

"ini orang apa bukan si? Ganteng banget" ucap mina dalam hati

"dahyun tumben nyamperin kita" sana

"enggak apa apa, gue cuma mau ngomong sama lo soal masalah lalu" ujar dahyun

"Btw gue minjam sana bentar" dahyun menarik sana dari samping mina dan membawa nya ke lain tempat

"Apa yang mau lo omongin?" tanya sana

"Lo tau enggak, kalo sekarang lo itu salah?" tanya balik dahyun

"Hmm iya gue tau gue salah, gue minta maaf" sana

"Enggak gitu san, masalahnya lo di buat gituan sama laki laki lain. Kalo gue enggak pulang waktu itu lo yakin derajat lo sebagai perempuan masi di atas?" marah dahyun namun suara nya pelan

Sana tertunduk sambil mengeluarkan air mata nya

"Gue minta maaf kalo beberapa hari ini gue sempat gak buka suara sama lo" ucap dahyun

Kemudian kedua tangan nya mengangkat kepala sana yang sedang tertunduk, sana pun langsung memeluk dahyun

"Deg deg"

"Yaampun kok gini si jantung gue gak ada akhlak banget njirr" batin dahyun

"sekarang gue mau kemana mana ikut lo, mau kemana ke pokoknya gue ikut gue gak mau hal kemarin ke ulangin lagi kalo sendirian dirumah" manja sana

"enggak" ucap dahyun sambil menahan tawa nya

"Enggak mau pokoknya mau ikut ah" sana

"ya tuhan kok lucu banget ye kan" dahyun ketawa

"Gue enggak bisa marah selama ini sama sana, karena gue tau manusia itu pasti ada yang namanya kehilafan dalam dirinya" batin dahyun

"Yaudah, pulang yuk" ajak sana

"hmm iyaa" dahyun

"Enggak biasa sikap dahyun kayak gini, sebenarnya ada apaan si kok tiba tiba lembut kayak puding" batin sana

"Eh koko, gue boleh tanya enggak?" tanya sana

"Apa?" dahyun

"Itu cewek tadi siapa ya?" sana

"Ohh jadi kan tadi gue sama temen temen buat challenge gitu tapi hanya sampe 23 menitan doang trus gue di kerjain dong sama mereka harus gandengan sama tu cewek" dahyun

"Hmm oh, gue kira itu pacar lo lagi" ujar sana terkekeh

"Enggak ah orang cewek yang gue suka enggak peka banget sama gue" ucap dahyun

"Oh ya? emang nya siapa si? Siapa cewek yang lo suka" sana

Dahyun hanya diam

"Mau tau ya?" tanya dahyun

"Iyalah jann bikin penasaran dong" sana

"Liat aja yang sering gue ajak Bercanda berarti dia cewek yang gue kejar selama ini" ucap dahyun

"Udah ya mending kita masuk mobil terus langsung ke rumah" ucap dahyun sambil membuka pintu mobilnya

"Ogheyy" sana

"San habis dari sini mau kemana dulu?" tanya dahyun

"Pulang aja ko, gue capek banget, dari tadi di suruh dosen mulu" sana

"Hmmm yaudah deh" dahyun

.
.

Ha omaigadd gak tega dong liat saida gak teguran seminggu jdi lebih fine lagi di buat seperti semulaa hehehehe😄

and btw merry chrismast ya guys🌲❤

-Diandra🦋

The Step Brother Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang