Chapter 31

551 54 3
                                    

Matahari bersinar menembus tirai kamar dahyun dan juga sana

Masih pagi sana sudah menyiapkan pakaian kantor yang akan dahyun pakai, mulai dari dasi, jas kameja celana dan juga rompi nya

Melihat dahyun yang tidur sangat tenang membuat senyuman sana semakin lebar

"Sayang, bangun gih kamu kan harus masuk kantor" sana mengusap rambut dahyun

Dahyun yang sadar langsung bermanja manja pada sana

"Tumben banget gini" sana

"jangan tarik tangan kamu, itu permen aku" ucap dahyun sambil menggenggam tangan sana

"Kamu mandi dulu biar segar trus siap siap ke kantor" ajak sana

"Ayo kimm" sana memaksa sampai dahyun pun bangun lalu duduk sambil bersandar di kepala ranjang

Sana menatap dahyun yang sedang mengumpul nyawanya

"Cepetan mandi" sana

"Tunggu yang, nyawa aku belum di badan" jawab dahyun membuat sana terkekeh

"Yaudah aku ke bawah dulu ya, mau siapin sarapan kamu sama yang lain" ucap sana

"Iya iya" jawab dahyun

Sana pun turun ke bawah dan segera menuju ke dalam dapur
.
.

30 menit kemudian, dahyun terlihat rapi dengan pakaian kantor nya. Dia turun ke bawah dan menuju ke tempat makan

"min jee dimana?" tanya dahyun pada sana

"Dia lagi sama mama papa" jawab sana

"Kemana emang nya?" dahyun

"Ajak dia jalan jalan" balas sana

Dahyun menatap sana yang sibuk menaruh beberapa makanan di atas meja makan

"Udahin aja itu, sini sarapan sama aku" ajak dahyun

"Aku enggak mau sarapan kalo enggak sama kamu" sambung dahyun

"Hmm yaudah deh" sana akhirnya duduk di samping dahyun

Mereka berdua menikmati sarapan pagi dengan diri yang masing masing terasa fresh

"Kamu enggak ada tujuan buat cari pacar yang lebih dari aku kan di luar sana, soalnya kamu liat aku kalo dirumah kayak manusia kuno" sana

"Kamu ngomong apaan si, menurut aku kamu itu lebih dari kata perfect, kamu hapus make up atau pake make up lah tetap di mata aku kamu tetap cantik perempuan sempurna trus istimewa" balas dahyun

"Jangan mikirin kayak gitu lagi ya" sambung dahyun

Sana mengagukan kepala nya lalu melanjutkan memakan makanan yang sudah dia sediakan tadi

"Btw gimana hari kemarin di kantor?" tanya sana

"Lumayan capek, resiko nya udah gitu mau gimana lagi" jawab dahyun

Sana hanya tersenyum menanggapi ucapan dahyun

"Semoga kamu bekerja selalu dalam lindungan tuhan ya" sana

"Iya amin, aku berharap semoga perusahaan yang aku pegang ini beberapa bulan atau tahun kedepan bisa lebih maju" dahyun

Mereka berdua kembali memakan makanan nya, sehingga beberapa menit kemudian dua sejoli ini selesai sarapan

Sana mengantar dahyun sampai di depan rumah

"Oh ya, mama sama papa kok lama banget yah udah gitu min jee di bawah lagi" ucap dahyun

The Step Brother Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang